Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Terbongkar, Perhatikan Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Pegawai UIN Alauddin Makassar ditangkap polisi untuk dugaan produksi uang palsu. Bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu?

19 Desember 2024 | 05.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kampus Universitas Islam Negeri atau UIN Alauddin Makassar menjadi sorotan setelah diduga menjadi lokasi produksi uang palsu. Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, menyatakan kesiapannya untuk memberikan sanksi tegas kepada siapa saja yang terlibat dalam kasus ini, termasuk mahasiswa. 

“Siapa saja terlibat pasti akan disanksi,” kata Hamdan melalui aplikasi perpesanan pada Ahad, 15 Desember 2024. Hamdan juga memastikan bahwa pelaku yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian adalah murni oknum.

Hamdan menambahkan bahwa informasi yang beredar di media masih sebatas desas-desus, karena pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai detail kasus ini. “Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Gowa menangkap seorang pegawai UIN Alauddin atas dugaan keterlibatan dalam sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu. Kepala Seksi Humas Polres Gowa, Inspektur Satu Kusman Jaya, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan. “Jika ada konfirmasi dari Reskrim untuk dirilis, akan disampaikan,” katanya pada Sabtu, 14 Desember 2024.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa tim Satreskrim Polsek Pallangga Gowa menangkap seorang terduga pengedar uang palsu, yang kemudian mengarah ke lokasi produksi di area kampus UIN Alauddin. Diduga kuat, uang palsu tersebut diproduksi oleh pihak tertentu di dalam lingkungan kampus.

Cara Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu

Peredaran uang palsu yang semakin marak memerlukan kewaspadaan masyarakat. Berikut adalah cara membedakan uang asli dan palsu dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

Dilihat

Perubahan warna pada benang pengaman dan perisai logo BI di pecahan tertentu. Angka tersembunyi yang berubah warna pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, serta tulisan BI yang terlihat di bawah cahaya tertentu.

Diraba

Tekstur kasar pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, frasa “NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA”, serta tulisan “BANK INDONESIA”. Kode tuna netra (blind code) yang bisa diraba di sisi kiri dan kanan uang.

Diterawang

Gambar pahlawan, ornamen, dan logo BI yang terlihat utuh saat diterawang ke arah cahaya.

Ciri-Ciri Uang Asli

1. Tanda air berupa gambar pahlawan Indonesia yang bervariasi sesuai pecahan uang.
2. Material uang kertas terbuat dari serat kapas yang elastis dan tidak mudah sobek.
3. Benang pengaman yang berpendar saat terkena sinar ultraviolet.
4. Desain, warna, dan ukuran uang yang terang dan jelas.
5. Logo Rectoverso BI yang berupa gambar tersembunyi di sisi depan uang.

Bank Indonesia (BI) menyarankan masyarakat untuk menolak uang yang diragukan keasliannya saat bertransaksi. Minta pengganti dan sarankan pengecekan ke bank, kepolisian, atau kantor BI terdekat. Jika sudah terlanjur menerima uang palsu, jaga fisik uang tersebut dan laporkan ke pihak berwenang.

Ni Kadek Trisna Cintya Dewi, Puspita Amanda Sari, dan Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: UIN Alauddin Makassar Nonaktifkan Pegawai yang Diduga Terlibat Sindikat peredaran Uang Palsu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus