Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

SMA di Cianjur Rutin Gelar Tes Kehamilan Terhadap Siswinya, Dua Kali Setahun Usai Libur Semester

Tes kehamilan itu telah rutin dilaksanakan sejak dua tahun terakhir. Gara-garanya karena ada kasus siswi yang ketahuan hamil.

22 Januari 2025 | 19.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah membantah, Sarman, Kepala SMA Sulthan Baruna, akhirnya mengakui bahwa tes urine yang dijalani para siswi di sekolah tersebut merupakan tes kehamilan. Tes kehamilan yang dijalani para siswi SMA Sulthan Baruna di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilakukan setelah adanya siswi yang diketahui hamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sarman menyebutkan, program tes kehamilan bukan baru pertama kali ini dilakukan, tapi sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Tes itu dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya siswi yang hamil. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kasusnya sekitar tiga tahun lalu, ada seorang siswi yang diketahui hamil. Ini menjadi perhatian serius, sehingga kita lakukan upaya antisipasi dengan mewajibkan para siswi menjalani tes kehamilan dengan tespek," ujar Sarman saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Rabu 22 Januari 2025. 

Sarman menyebutkan, program tes kehamilan tersebut digelar dua kali dalam setahun, setiap usai libur semester. 

"Kenapa digelar setiap usai libur semester, kasus yang sempat terjadi diketahui usai siswa menjalani libur semester. Saat itu, orangtuanya datang ke sekolah dan melaporkan jika anaknya hamil. Sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya," katanya. 

Sarman mengungkapkan, tes kehamilan para siswi dilakukan dan diawasi ketat oleh sejumlah guru perempuan. 

"Ini bentuk tanggung jawab kita untuk memastikan para siswi tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat merugikan masa depan mereka," ujarnya. 

Selain program tes kehamilan, lanjut Sarman, para siswa juga rutin diberikan pemahaman agama melalui siraman rohani setiap pekan. 

"Siraman rohani ini rutin digelar setiap pekan, agar mereka juga dapat dibentengi dari segi agama, sehingga mereka paham dengan resiko pergaulan bebas," ucapnya. 

Sebelumnya, viral video para siswi di salah satu SMA swasta di Kabupaten Cianjur, menjalani tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah.  

Tampak dalam video, sejumlah siswi antre di depan toilet sekolah untuk menjalani tes kehamilan menggunakan tespek dengan didampingi dua orang guru perempuan. Dalam narasi video kegiatan tes kehamilan bagi para siswi itu rutin digelar setiap tahun oleh pihak sekolah. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus