Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Pemenangan Pramono Anung - Rano Karno, Chico Hakim, menyatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk melaporkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi atas pernyataannya soal mafia judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi). Budi Arie sebelumnya menyatakan salah satu tersangka kasus tersebut merupakan bagian dari tim pemenangan Pram-Rano.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sedang mempertimbangkan akan melaporkan Budi Arie terkait dengan fitnah hoaks dan berita yang menghasut, ini kita lihat kelanjutannya," ucap Chico Hakim kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Senin, 11 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator Media dan Media Sosial Tim Pemenangan Pram-Rano, Pangeran Siahaan membantah ucapan Budi Arie soal tersangka berinisial T (Tony Tomang alias Zulkarnaen Apriliantony) yang merupakan bagian dari tim mereka. Dia menyatakan Tony tidak pernah menjadi Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pram-Rano di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, pernyataan mantan Kominfo itu informasi yang menyesatkan.
"Kami juga menuntut pertanggungajawaban Bapak Budi Arie Setiadi, sebagai pejabat publik, yang secara langsung dan terang membuat serta menyebarkan berita bohong dan informasi sesat kepada media dan masyarakat luas," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Senin, 11 November 2024.
Pangeran menyebut pernyataan Budi Arie melanggar ketentuan Pasal 27 A dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE dan penyebar berita bohong, diancam dengan pidana Penjara maksimal 6 (enam) tahun dan/atau Denda 1 (satu) milyar Rupiah.
"Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno akan menindak tegas setiap orang yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong dan informasi sesat." ucapnya.
Terakhir, Pangeran menyatakan dukungannya terhadap pemberantasan judi online di Indonesia. Menurutnya, bukan hanya pelaku yang harus ditindak tegas, tetapi juga oknum-oknum yang memberikan perlindungan, fasilitas, atau bahkan terlibat dalam jaringan judi online.
"Kegiatan ilegal ini merupakan tindak pidana yang harus diberikan sanksi
yang setimpal, agar tidak ada ruang bagi praktek haram ini untuk berkembang lebih jauh."
Sebelumnya, Budi Arie Setiyadi mengklarifikasi soal kedekatannya dengan Tony Tomang yang disebut sebagai otak komplotan pelindung judi online di Kemenkomdigi yang sebelumnya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika. Budi merupakan mantan Menteri Kominfo.
Dalam klarifikasi itu, Budi mengaku mengenal Tony. Dia juga menyatakan Tony lah yang kemudian membawa tersangka lainnya, Adhi Kismanto. Budi menceritakan, Tony menyebut Adhi sebagai orang yang mampu memblokir 50 ribu - 100 ribu situs judi online dalam satu hari dengan piranti lunak yang diciptakannya.
"Saudara T menawarkan beberapa orang yang disebutnya sebagai hacker-hacker muda NKRI Merah Putih. Munculah AK melalui T, sebagai tenaga muda anti judol," ujar Budi.
Budi Arie juga menyatakan dirinya mengenal Tony sebagai aktivis politik. Dia menyatakan Tony sempat masuk tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo -Mahfudz MD pada Pemilihan Presiden 2024. Selain itu, menurut Budi, Tony juga masuk Tim Pemenangan Pramono Anung - Rano Karno.
"Sebagai ketua bidang sosmed," kata Budi Arie saat dikonfirmasi Tempo pada Ahad, 10 November 2024.