Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Atap Rumah Sakit Angkatan Laut Ramelan Surabaya di Paviliun VII B roboh pada Ahad, 18 Maret 2018, pukul 08.20. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan, TNI AL saat ini sedang melakukan investigasi dan penyelidikan mengenai penyebab musibah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini sedang dilaksanakan investigasi dan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya musibah tersebut, sekaligus pendataan kerugian material oleh pihak TNI AL,” ujar Gig melalui keterangan tertulis pada Ahad, 18 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gig mengatakan, saat kejadian, salah seorang perawat mengatakan tiba-tiba terdengar suara keras seperti gempa. Setelah itu, atap Paviliun VII B, tempat rawat inap pasien laki-laki, mendadak ambruk.
Menurut Gig, hasil investigasi dan penyelidikan terhadap penyebab musibah ini akan diinformasikan lebih lanjut. “Akan menjadi evaluasi penting bagi TNI AL, khususnya jajaran RSAL Ramelan, sehingga ke depan tidak akan terjadi hal yang serupa,” katanya.
Gig mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Menurut dia, pasien yang berada di dalam ruangan tersebut mendapat luka ringan dan telah ditangani tim medis.
Hingga berita ini ditulis, pasien yang berada di ruang Paviliun VII B berjumlah tujuh orang dan sudah berhasil dievakuasi. Tiga di antaranya mengalami luka ringan serta dua orang lain mengalami luka lecet dan satu luka sobek serta satu jahitan di kepala.
Gig menuturkan TNI AL langsung menerjunkan tim medis untuk mengevakuasi pasien. Pihaknya juga segera menerjunkan tim pengamanan, Provost, serta personel jaga guna mengamankan area yang runtuh. "Hal itu untuk meminimalisasi dampak kerugian, baik personel maupun material, di lokasi tersebut," ucapnya.