Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan dua personel gabungan TNI-Polri, Satgas Damai Cartenz, terluka pada Minggu pagi 1 Mei 2022, sekitar pukul 10.45 WIT. Serangan dilakukan di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menerima laporan dari Pegunungan Bintang bahwa kami berhasil tembak anggota pasukan TNI-Polri," ujar juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui pesan suara pada Senin, 2 Mei 2022.
Sebby menjelaskan bahwa serangan itu dilakukan oleh TPNPB Kodap 15 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Lamek Tapol di Pegunungan Bintang. "Penembakan itu benar, dan mereka bertanggung jawab atas serangan itu," kata Sebby.
Selain itu, Sebby juga mengklaim bahwa kelompoknya pada Sabtu, 20 April 2022, telah menembak dua anggota TNI yang mengantar logistik. Penyerangan yang ini disebutkannya dipimpin oleh Jenderal Goliath Tabuni, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen, Brigadir Jenderal Militer Murib, dan Brigadir Jenderal Peni Murib di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Cahyo Sukarnito membenarkan adanya serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu 1 Mei 2022. Dia menuturkan, serangan dilakukan dari dua arah hingga menyebabkan dua personel terluka.
Kedua personel itu adalah anggota Satgas Damai Cartenz Brigadir Polisi Dua Vanny Putra Perdana dan anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP Prajurit Satu Willy John. Kedua korban kemudian dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan helikopter milik Polri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami utamakan untuk mengevakuasi kedua korban hingga dapat segera ditangani paramedis," ujar Cahyo, Minggu 1 Mei 2022.