Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

TPNPB-OPM Klaim Siagakan Pasukan Siap Konfrontasi dengan TNI-Polri

TPNPB-OPM mengumumkan status siaga. Mereka menyebut bersiap berkonfrontasi dengan aparat militer yang sedang dikerahkan.

13 Februari 2025 | 19.35 WIB

Helikopter mendarat di Kampung Timopur, Distrik Megebume, Kabupaten Puncak, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Perbesar
Helikopter mendarat di Kampung Timopur, Distrik Megebume, Kabupaten Puncak, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengumumkan status siaga. Mereka menyebut bersiap berkonfrontasi dengan aparat militer yang sedang dikerahkan. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan status siaga ini diumumkan seiring dengan pengerahan pasukan militer TNI-Polri sejak 5 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ia mengatakan saat ini TNI-Polri dikerahkan di 10 distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami tetap siaga dan tetap melakukan penyerangan terhadap militer pemerintah Indonesia siang maupun malam dalam medan perang," kata Sebby dalam keterangan resminya, Kamis, 13 Februari 2025. 

Sebby mengatakan, TNI-Polri saat ini sedang mendirikan pos di dalam gereja-gereja dan sekolah-sekolah. Mereka mulai didrop sejak 5 Februari 2025 pukul 08.12 WITA di Kampung Batini Distrik Magebume menggunakan delapan unit helikopter dan menurunkan 450 aparat. 

"450 aparat militer tiba secara lengkap dan difasilitasi oleh senjata, bom dan logistik perang, aparat militer langsung membagi dua regu, satu regu beranggota 225 personel," kata Sebby. 

Selanjutnya, pada 8 Februari 2025 sebanyak delapan unit helikopter kembali mendarat membawa pasukan dan logistik. Empat helikopter dengan pasukan lengkap memasuki Kampung Timopur, Distrik Megebume dan mendirikan kamp-kamp militer sementara empat helikopter beserta pasukan lengkap beserta senjata dan granat memasuki Distrik Pogoma dan melakukan penyisiran.  

"Saat penyisiran aparat militer langsung mengambil alih sebuah gereja dan ruang rapat milik Gereja Kingmi serta menjadikannya sebagai pos militer dan gudang logistik hingga sekarang," ujar Sebby. 

Sebby mengatakan, TNI-Polri kini sedang melakukan operasi di Distrik Pogoma, Distrik Gigobak, Distrik Yambi, Distrik Sinak Barat, Distrik Oneri, dan Distrik lainnya. "Mereka sudah menguasai hutan-hutan yang berdekatan dengan perkebunan warga dan mendirikan kamp-kamp militer," kata Sebby. 

Untuk itu, Sebby mengatakan pihaknya meminta agar TNI-Polri keluar dari distrik-distrik tersebut untuk menghindari konflik. "TPNPB siap eksekusi anda di dalam Gereja. Ini sebagai peringatan agar Militer Indonesia segera patuhi hukum humaniter selama perang masih terjadi di tanah Papua," ujarnya.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus