Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

10 Mei 2024 | 10.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Tak hanya sekolah yang dibakar, mereka juga menembak mati satu warga sipil, yang disebut TPNPB sebagai anggota intelijen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional atau Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan pembakaran sekolah dilakukan karena bangunan itu dipakai oleh aparat yang bertugas di Distrik Homeyo. “Itu kan jelas gedung-gedung sekolah itu dipakai tentara dan polisi,” kata Sebby kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Kamis, 9 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya menggunakan sarana pendidikan itu, TNI-Polri juga dituding menggunakan bangunan sekolah sebagai pos militer. Hal itu membuat kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang menamai dirinya TPNPB-OPM, itu membakar bangunan tersebut.

Selain itu, Sebby menuding aparat juga mengajar hampir di seluruh Papua. “Bukan di Intan Jaya saja,” katanya. Langkah aparat menjadi pengajar, menurut Sebby, merupakan pengambilalihan fungsi. Dia mempertanyakan tanggung jawab guru berseragam sipil. Menurut dia, hal itu tak boleh terjadi. “Lalu guru-guru sipilnya di mana? Pemerintah jangan arogan.”

Sebelumnya, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah pada 30 April 2024. Dalam penyerangan satu warga sipili, Alexsander Parapak, 20 tahun, tewas. Keesokan harinya TPNPB membakar SDN Inpres Pogapa.

Pemakaian bangunan sekolah menjadi pos militer pun terjadi di banyak tempat di pedalaman tanah Papua. Dia mengatakan, memegang sejumlah data perihal sarana sekolah ditempati aparat mendirikan pos militer. Soal pembakaran sekolah ini, Kepolisian Daerah Papua masih mendalami motif KKB membakar gedung tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus