Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan hasil analisis aliran duit masuk dan keluar dari rekening Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari penelusuran PPATK, transaksi keluar-masuk ke beberapa rekening Syahrul Yasin Limpo mencapai ratusan miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan, namun enggan mendetailkan. “Ya, sudah kami serahkan beberapa bulan lalu ke KPK,” ujar Ivan, Kamis, 5 Oktober 2023. Menurut penegak hukum, setoran yang masuk ke Syahrul Yasin Limpo seringnya dalam bentuk tunai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aliran dana ke Syahrul Yasin Limpo disebut acap melalui banyak nominee. Misalnya, ajudan, asisten pribadi, staf di Kementerian Pertanian, pihak ketiga, dan lainnya.
Politikus NasDem tersebut kini sedang menjadi tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK. Syahrul Yasin Limpo ditengarai menerima suap atau gratifikasi dalam promosi maupun mutasi jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian. Pemberian besel itu di antaranya diduga melalui anak buah Sekjen Kementan.
Untuk menindaklanjuti penerbitan surat perintah penyidikan terhadap Syahrul Yasin Limpo, Satuan Tugas Kedeputian Penindakan KPK kemudian menggeledah beberapa lokasi dua hari berselang atau pada 28 September 2023. Sasaran pertama KPK yakni di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo yang menemukan puluhan amplop berisi uang miliaran rupiah, 12 pucuk senjata, dan dokumen lainnya.
KPK lanjut menggeledah di kantor Kementan, meliputi ruangan Syahrul Yasin Limpo, ruang kerja Sekretaris Jenderal Kementan, beberapa ruang lain. Rumah Sekjen Kementan juga turut digeledah penyidik.