Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akar Masalah Kejahatan Polisi dan Solusinya Masyarakat Merauke Angkat Poster Tolak PSN di Depan Wamen HAM Mugiyanto Satgas Pangan Polda Jateng Sita Puluhan Ribu Botol MinyaKita dari Produsen di Karanganyar Fakta Penetapan Tersangka Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar, Korbannya 3 Anak dan Perempuan 20 Tahun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berita Tempo Plus

Vonis insiden kota batik

Tan siauw ing yang menganiaya tukang becak,dahlan, di pekalongan sampai mati divonis lima tahun penja ra. siauw hwa dibebaskan dari tuduhan. gara-gara kasus itu merebak menjadi kerusuhan rasial.

25 Agustus 1990 | 00.00 WIB

Bagikan

file-icons:telegram

Vonis insiden kota batik

material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 25 Agustus 1990

Mingguan Edisi 1990-08-25

Mingguan Edisi 1990-08-25

Mingguan Edisi 1990-08-25

Mingguan Edisi 1990-08-25

Aduh, rumah sakit Bunga dan riba Vonis insiden kota batik Berdamai dengan pak polisi Memvonis tongkat hukum

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Masyarakat Merauke Angkat Poster Tolak PSN di Depan Wamen HAM Mugiyanto

Akar Masalah Kejahatan Polisi dan Solusinya

Satgas Pangan Polda Jateng Sita Puluhan Ribu Botol MinyaKita dari Produsen di Karanganyar

Fakta Penetapan Tersangka Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar, Korbannya 3 Anak dan Perempuan 20 Tahun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Skandal AKBP Fajar, Kompolnas: Jabatan Idaman Kapolres Tercoreng

Polisi Ungkap Bukti Pencabulan Eks Kapolres Ngada: 8 Video Asusila dan Bukti Pesan Hotel

Alasan Kejagung Periksa Ahok Lebih Dulu Dibanding Direksi Pertamina

Bagaimana Ridwan Kamil Terseret Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB

Kapolres Ngada Beri Imbalan Rp 3 Juta untuk Perempuan Inisial F yang Sediakan Anak di Bawah Umur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Akar Masalah Kejahatan Polisi dan Solusinya

Kasus Kapolres Ngada: Tanggapan Kapolri, KPAI, Aktivis Perempuan dan Anak hingga Kompolnas

Fakta-fakta KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil

Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB: Kronologi Rumah Ridwan Kamil DIgeledah KPK

Perilaku

Sebelum Tercekik Sekte Apokaliptik

Kriminal

Korban Baru Seteru Lama

Masyarakat Merauke Angkat Poster Tolak PSN di Depan Wamen HAM Mugiyanto

Satgas Pangan Polda Jateng Sita Puluhan Ribu Botol MinyaKita dari Produsen di Karanganyar

Fakta Penetapan Tersangka Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar, Korbannya 3 Anak dan Perempuan 20 Tahun

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus