Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Ketenagakerjaan Mengajak Delegasi EWG G20 Kunjungi Usaha Kerajinan Jogja

kunjungan ke industri pengolahan kerajinan ini merupakan bagian dari showcase dari Presidensi Indonesia kepada para delegasi EWG.

12 Mei 2022 | 16.20 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan mengajak para delegasi EWG untuk melihat industri pengolahan kerajinan yang ada di DIY. Salah satunya adalah Dowa Bag and Factory yang terletak di Jalan Godean, Yogyakarta.
Perbesar
Kementerian Ketenagakerjaan mengajak para delegasi EWG untuk melihat industri pengolahan kerajinan yang ada di DIY. Salah satunya adalah Dowa Bag and Factory yang terletak di Jalan Godean, Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL- Dalam rangkaian pertemuan kedua Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjan (The 2nd Employment Working Group/EWG Meeting) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kementerian Ketenagakerjaan mengajak para delegasi EWG untuk melihat industri pengolahan kerajinan yang ada di DIY. Salah satunya adalah Dowa Bag and Factory yang terletak di Jalan Godean, Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker, M. Arif Hidayat, mengatakan, kunjungan ke industri pengolahan kerajinan ini merupakan bagian dari showcase dari Presidensi Indonesia kepada para delegasi EWG. Hal ini sesuai dengan 2 isu prioritas yang diusung Kemnaker di pertemuan kedua EWG, yaitu Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan Menuju Dunia Kerja yang Berubah dan Adaptasi Perlindungan Tenaga Kerja untuk Perlindungan yang Lebih Efektif dan Peningkatan Ketahanan Bagi Seluruh Pekerja.

Selain itu, menurut Arif Hidayat, DIY adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil kerajinan tangan berkualitas, serta memiliki banyak Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang dapat dijadikan contoh atau best practices.

“Di 2nd Employment Working Group Meeting yang diselenggarakan di Jogja ini, pada tanggal 10 sampai 12 Mei ini mengangkat 2 isu prioritas. Yang pertama job creation dan juga small-medium enterprises, dan labour protection. Dimana untuk Dowa ini sudah menerapkan jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Arif Hidayat, Kamis, 12 Mei 2022).

Arif mengatakan, salah satu daya tarik dari Dowa adalah produk yang dihasilkan melalui proses handmade. Meski begitu, dalam proses pembuatan tetap dilakukan proses quality control yang ketat.

Menurutnya, hal ini mendapat apresiasi dari para delegasi EWG. “Saya lihat para delegasi sangat tertarik dengan proses handmade ini dan ada pemeriksaan final, sehingga kualitasnya sangat terjaga dengan sempurna,” ujarnya.

Melalui showcase ini, Arif menegaskan, isu prioritas yang diusung oleh Presidensi Indonesia bukanlah omong kosong. Namun, Indonesia memiliki banyak contoh yang dapat dijadikan best practices bagi negara-negara lain.

“Juga Dowa ini memberdayakan penduduk di desa, khususnya perempuan dan ibu-ibu, untuk dapat menghasilkan produk handmade,” kata dia. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus