Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkenalkan mesin penjualan otomatis (vending machine) untuk mendaur ulang botol plastik. Reserve Vending Machine (RVM) atau dikenal dengan ATM Sampah ini meyediakan fitur penukaran botol plastik menjadi poin melalui aplikasi Plasticpay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehadiran ATM sampah ini diharapkan semakin meningkatkan antusiasme masyarakat dalam gerakan penanggulangan sampah plastik. Adapun peluncuran ATM Sampah ini berlangsung di sela kegiatan Bulan Cinta Laut (BCL) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di Bangsring, Banyuwangi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Muhammad Yusuf menjelaskan, teknologi daur ulang sampah plastik ini menjadi salah satu terobosan KKP yang juga hasil sinergi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Plasticpay Technology Daurulang.
“Di mesin ini, setiap botol yang dimasukkan akan mendapatkan poin dan dapat ditukarkan ke dalam Gopay, dana atau masuk rekening tabungan. Ini juga menjadi bentuk ekonomi sirkular masyarakat. Sistem ini berbasis aplikasi dan setiap orang yang aktif dapat mendaftarkan diri,” ujar Yusuf.
Adapun, jenis plastik yang dapat dimasukkan ke dalam ATM Sampah ini adalah botol jenis polyethylene terephthalate (PET) atau PETE yang kondisinya bersih.
Daur ulang sampah plastik, Yusuf melanjutkan, merupakan salah satu implementasi program prioritas ekonomi biru KKP melalui agenda pembersihan sampah plastik di laut. Hal ini juga dimaksudkan untuk mencegah kebocoran sampah di laut. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, Indonesia menargetkan pencapaian pengurangan sampah laut sebesar 70 persen hingga tahun 2025.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, KKP terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru. (*)