Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nilai Ekonomi Benih Lele di Kediri Bisa Capai Rp 4 Triliun

Pembudidaya lele banyak tersebar di seluruh kecamatan

14 Juli 2022 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Nilai ekonomi benih lele di Kabupaten Kediri bisa mencapai Rp 4 Triliun. Nilai itu diprediksi bakal tercapai jika Bandara Dhoho beroperasi.
“Saya rasa Kabupaten Kediri bisa mencapai angka 4 Triliun per tahun, karena kita pernah di angka tersebut, dan itu masuk di catatan saya,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, 13 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Saat ini, kata dia, nilai ekonomi benih lele di Kabupaten Kediri bisa mencapai 1,3 Triliun Rupiah per tahun. Sementara Kabupaten Kediri mempunyai catatan emas capaian benih lele di angka 4 Triliun. Sehingga dengan adanya bandara, Bupati yang kerap disapa Mas Dhito itu optimistis angka itu bisa kembali tercapai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Faktor yang mempengaruhi tingginya nilai ekonomi lele di Kabupaten Kediri ini menurutnya dikarenakan banyaknya pembudidaya lele yang tersebar di seluruh kecamatan yang diimbangi dengan tingginya konsumsi masyarakat terhadap lele.


Kabupaten Kediri juga mempunyai bibit lele unggulan yang disebut dengan Lele Mutiara. “Ini asli bibit yang memang dibuat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Saya yakin Lele Mutiara ini bisa dikembangkan dengan masif,” ujar bupati yang kerap mengendari vespa ini.

 
Mas Dhito juga menambahkan, langkah strategis lain untuk mencapai targetnya adalah optimalisasi dan kolaborasi program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Pemerintah Kabupaten Kediri ihwal budidaya ikan yang menjadikan satu desa di wilayahnya ini sebagai sentra lele. 


“Pare ini menjadi daerah perkotaan di Kabupaten Kediri. Salah satu desa ditetapkan sebagai republik lele. Maka harapannya akan tumbuh republik-republik lele yang kemudian kita adopsi dan diimplementasikan di desa-desa lain,” tambahnya. 


Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid menyebutkan dari nilai ekonomis 1,3 Triliyun itu didapatkan dari 1,3 Miliyar ekor benih lele yang dibudidaya oleh 1500 pembenih yang ada di Kabupaten Kediri. 


Lele Mutiara, kata dia, menjadi produksi unggulan karena memiliki daya hidup yang lebih lama dibandingkan dengen jenis lele lain sepeti Sangkuriang maupun Masamo. “Lele mutiara juga memiliki cita rasa tinggi,” tambah dia. (*) 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus