Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PMM Beri Kemudahan untuk Guru dan Kepala Sekolah

Ditjen GTK kembali menggelar program rutin SAPA GTK yang telah memasuki Episode 18, pada Selasa, 23 Januari 2024.

31 Januari 2024 | 18.28 WIB

PMM Beri Kemudahan untuk Guru dan Kepala Sekolah
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali menggelar program rutin SAPA GTK yang telah memasuki Episode 18, pada Selasa, 23 Januari 2024. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI ini bertema 'Kelola Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Lebih Praktis, Relevan, dan Berdampak Nyata di Platform Merdeka Mengajar'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kali ini, SAPA GTK menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, antara lain Bukik Setiawan (Tenaga Ahli Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah), Amarina Ananda Baskoro (Tim Pengembang PMM), Yeni Pujiastuti (Kepala SMK Negeri 3 Pekalongan), dan Ali Zaenal (Guru SD Inpres Rata Nagekeo, NTT). Mereka berdiskusi untuk memberikan informasi tentang kemudahan dan manfaat fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar (PMM), sekaligus meluruskan miskonsepsi terkait pemanfaatan fitur tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sesditjen GTK, Temu Ismail, menegaskan, pentingnya peran guru yang profesional dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada capaian belajar murid. Karena itu, Kemendikbudristek bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan Transformasi Pengelolaan Kinerja dengan menyediakan fitur Pengelolaan Kinerja di PMM yang lebih praktis, relevan, dan berdampak nyata.

"Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar akan membantu guru meningkatkan kinerjanya tanpa terbebani administrasi yang berlebihan," kata dia.

Temu Ismail mengatakan, dengan adanya fitur baru ini, Pemerintah Daerah tidak perlu meminta para guru untuk mengisi data kinerja di E-Kinerja BKN. Sebab, data yang telah diisi oleh guru dan kepala sekolah di PMM akan dialirkan ke E-Kinerja BKN.

"Mari kita gunakan fitur Pengelolaan Kinerja di PMM sebagai acuan bagi guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk menjadi pendidik yang profesional," ujarnya.

Adapun, Tenaga Ahli Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM Bukik Setiawan, menjelaskan beberapa miskonsepsi yang sering terjadi terkait fitur baru ini. Dia menegaskan fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.

Salah satu miskonsepsi yang diluruskan adalah anggapan bahwa fitur ini hanya menambah beban kerja tanpa memberikan manfaat yang nyata bagi guru dan kepala sekolah. Bukik menjelaskan, dalam fitur baru ini, guru dan kepala sekolah hanya perlu mengisi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang sudah disediakan dan terintegrasi ke Rapor Pendidikan.

"Dengan fitur ini, guru dan kepala sekolah lebih merdeka dari beban administrasi, merdeka untuk memilih indikator yang relevan, dan merdeka untuk unjuk kinerja yang berdampak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pekalongan Yeni Pujiastuti dan Guru SD Inpres Rata Nagekeo Ali Zaenal, turut berbagi pengalaman tentang kemudahan yang mereka rasakan dengan adanya fitur Pengelolaan Kinerja di PMM. Ali mengatakan, fitur ini memudahkan guru dan membuat mereka lebih fokus pada praktik kinerja dan perilaku.

Memurut dia, pengelolaan kinerja ini tidak semata mencari nilai, tetapi juga memikirkan dampaknya pada murid. Sedangkan Yeni mengaku  sistem pengelolaan kinerja yang baru di PMM ini sangat mudah, praktis, dan acuannya pun sangat jelas yakni Rapor Pendidikan.

"Fitur ini membantu kami untuk mengetahui sasaran apa yang harus kami tingkatkan untuk memberikan pembelajaran yang berdampak pada siswa," kata Yeni.

Karena itu, Temu Ismail mengajak seluruh guru dan kepala sekolah untuk segera mengakses dan mengisi fitur Pengelolaan Kinerja di PMM demi peningkatan kualitas pembelajaran di satuan pendidikannya. "Saya mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong pemanfaatan fitur pengelolaan kinerja bagi Guru dan Kepala Sekolah melalui PMM guna transformasi pembelajaran yang lebih baik," ujarnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus