Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan salah satu hal utama untuk menciptakan lulusan pendidikan yang berkualitas adalah dengan memiliki jaminan kesehatan. Menurutnya, dengan memfokuskan kesehatan dan pendidikan, setiap universitas bisa menciptakan lulusan terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kesehatan dan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan hal ini harus dipahami mahasiswa lulusan Universitas Negeri Padang. Kesehatan juga bisa menjadi faktor pendukung bagi mahasiswa untuk mencapai tingkat pendidikan yang diinginkan," ujar Ghufron dalam Orasi Ilmiah Wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) ke-126, Sabtu 19 Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki wawasan yang luas, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Corporate University sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan bagi Universitas untuk melakukan studi Jaminan Kesehatan Nasional. Selain itu BPJS Kesehatan juga telah menyediakan Jurnal JKN yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia yang membutuhkan jurnal rujukan terkait jaminan pembiayaan kesehatan dalam penelitian mereka sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan kesehatan nasional.
"Kami juga mengucapkan selamat kepada UNP yang telah meraih predikat Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Dengan dijadikannya sebagai PTN BH, UNP berpeluang menghadirkan program studi baru. Harapannya, UNP bisa menciptakan program studi kedokteran untuk menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas dan membantu penyebaran tenaga kesehatan ke seluruh daerah," kata Ghufron.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dengan UNP terkait Perluasan kepesertaan Program JKN-KIS di lingkungan civitas akademika UNP. Harapannya, dengan sinergi yang dibangun dapat mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN-KIS dan penguatan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan sumber daya kedua belah pihak.
Di kesempatan yang sama, Rektor UNP, Ganefri menyampaikan salah satu tantangan yang dihadapi universitas yakni bagaimana bisa menghadirkan solusi bagi masyarakat lewat inovasi dalam mengembangkan karakter demi mencerdaskan bangsa. Apalagi dengan menyandang sebagai PTN BH membuat UNP harus menghadirkan berbagai inovasi, baik di bidang pendidikan maupun bidang kesehatan.
“Kami bersyukur dengan berubahnya status kami yang semula sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi PTN BH. Dengan bertransformasi menjadi PTN BH, mendorong UNP menyandang sebagai World Class University,” ujar Ganefri.
Menurutnya, ada beberapa indikator penting untuk mencapai predikat World Class University yaitu memiliki reputasi akademik, rasio dosen dan mahasiswa yang seimbang, rasio mahasiswa asing, publikasi ilmiah pada database reputasi internasional, reputasi dan jumlah karya ilmiah dosen. Menurut Science Technology Index (SINTA), UNP sudah menghasilkan 2136 dokumen terindeks Scopus selama tiga tahun terakhir dan membuat UNP menempati peringkat ke-17 secara nasional.
Dengan peningkatan reputasi yang didapat, UNP terus berinovasi demi mendukung capaian kelembagaan. Salah satunya penambahan fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan universitas. Dengan begitu, seluruh civitas akademika di lingkungan UNP bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah dan dapat terlayani dengan baik.
"Saat ini, kami telah memiliki rumah sakit kelas D milik UNP. Dengan sinergi yang dibangun dengan BPJS Kesehatan, ke depan, kami akan mengupayakan untuk meningkatkan kelas rumah sakit dari kelas D ke kelas C sehingga mutu pelayanan bagi masyarakat khususnya para civitas akademika semakin optimal," kata Ganefri.(*)