Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Human Economic Forum yang berlangsung di Vatikan menjadi ajang penting bagi para pemimpin dunia, perwakilan pemerintah, dan organisasi internasional untuk membahas kemajuan ekonomi yang berlandaskan nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Di antara tokoh yang hadir, Arsjad Rasjid, Co-Founder 5P Global Movement, membawa misi besar untuk mempromosikan perdamaian, keadilan, dan inklusivitas dalam ekonomi global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arsjad Rasjid menegaskan komitmen 5P Global Movement terhadap agenda forum ini. “5P berdiri di atas lima pilar utama: Peace (Perdamaian), Prosperity (Kemakmuran), People (Manusia), Planet (Bumi), dan Partnership (Kemitraan). Melalui forum ini, kami memperkuat kolaborasi global demi menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan berbasis nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Arsjad, Jumat, 13 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu momen penting dalam forum ini adalah audiensi dengan Paus Fransiskus. Dalam kesempatan tersebut, Paus secara simbolis menyalakan lilin SDGs untuk tujuan 16 : Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat. Tindakan ini menjadi seruan global untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan adil.
Selain itu, forum ini juga meluncurkan rancangan dokumen Social Taxonomy yang akan diajukan ke Uni Eropa untuk melengkapi kesepakatan Green Deal. Dokumen ini bertujuan memperkuat pendekatan keberlanjutan dengan mengintegrasikan aspek sosial yang berkeadilan.
Forum ini mengingatkan pada Deklarasi Istiqlal, sebuah dokumen yang baru-baru ini ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal di Indonesia. Deklarasi ini menyoroti dua tantangan besar dunia: krisis dehumanisasi dan melemahnya penghormatan terhadap hak asasi manusia, terutama hak anak.
Sebagai respons terhadap isu tersebut, 5P Global Movement memperkenalkan 5P Kids Platform, sebuah inisiatif untuk mendukung implementasi Konvensi Hak Anak di berbagai negara. Platform ini dirancang untuk membantu anak-anak korban perang, termasuk dari Ukraina dan Palestina, agar dapat kembali memperoleh hak pendidikan dan kesejahteraan.
Keterlibatan 5P Global Movement dalam Human Economic Forum menjadi bukti nyata peran Indonesia dalam komitmen global. Arsjad Rasjid menutup dengan pesan optimisme bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjawab tantangan dunia modern, memperkuat perdamaian, dan memastikan kemajuan ekonomi yang selaras dengan keberlanjutan dan nilai kemanusiaan.(*)