Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengapresiasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar yang telah melahirkan program SDGs Desa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, dengan menjadikan SDGs tidak berhenti secara global dan secara nasional, melainkan ditarik ke level desa kemudian menjadi SDGs Desa merupakan hal yang sangat visioner.“Satu hal yang sangat luar biasa, dan mohon saya diperkenankan untuk memberikan apresiasi atas pemikiran yang sangat visioner yang dilahirkan Bapak Menteri Desa PDTT,” ujarnya di pendopo Kabupaten Wonogiri saat menerima kunjungan kerja Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, Rabu 16 Juni.
Bupati Joko mengatakan, 251 Desa di Kabupaten Wonogiri berkomitmen saling berkontribusi dalam tercapainya 18 indikator SDGs Desa. “Desa harus terbebas dari kemiskinan, kelaparan, pertumbuhan ekonominya harus oke, peduli kesehatan, peduli pendidikan, air bersih dan sanitasi, peduli lingkungan darat dan laut, ramah kepada perempuan, ini sudah kami implementasikan Pak Menteri,” paparnya.
Menurutnya, hasil implementasi dan sinergitas antara pemerintah kabupaten dan desa, dari data BPS menunjukkan penurunan kemiskinan yang cukup signifikan di Kabupaten Wonogiri, dari 13 persen ke 10 persen. “Hari ini, kami mempunyai harapan yang lebih terstruktur dan terukur dengan adanya Bapak Menteri menggaungkan, melaunching satu program, SDGs Desa,” katanya.
Sebagai informasi, Kabupaten Wonogiri menjadi yang pertama di Indonesia menyelesaikan pendataan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa, sebelum waktu yang ditargetkan, 1 Juni 2021. Dengan capaian tersebut, Gus Menteri memberikan penghargaan kepada 656 orang yang terlibat dan berhasil menyelesaikan pendataan di Kabupaten Wonogiri.
Mereka yang menerima penghargaan terdiri dari 251 kepala desa, 251 sekretaris desa yang juga ketua Pokja pendataan, enam pendamping kabupaten, 53 pendamping desa dan 69 pendamping lokal desa. (*)