Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas komunikasi, Informasi, statistik dan persandian mengapresiasi ilmu yang diberikan dari Tempo terkait penulisan rilis, pemberitaan, pembuatan konten, SEO dan mobile journalism (Mojo).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan pelatihan ini maka kami dari Diskominfo serta pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) lainnya bisa membuat rilis dan berita untuk bisa menyampaikan informasi apa yang kita buat dan akan datang,” kata Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Wayan Cakre.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, sejumlah PPID mengalami kesulitan dalam membuat rilis atau berita. Setelah adalah pelatihan jurnalistik ini maka ada bertambahnya ilmu pengetahuan sehingga kedepannya bisa lebih baik dan akan terus mengembangkan diri.
Namun, PPID yang mengikuti pelatihan terbatas, dari 37 orang hanya sekitar 20 orang yang mengikuti. Karena itu, masih ada yang belum memahami maksud dari tujuan ditunjuk sebagai PPID.
Wayan menceritakan pengalamannya yang pernah menjadi wartawan di Kalteng. Dia menyebut ada perubahan yang sangat drastis dari dulu hingga era digitalisasi saat ini.
“Dulu tidak ada peralatan canggih seperti saat ini. Sekarang dimudahkan dengan adanya handphone atau gadget canggih dan modern. Kini, tinggal bagaimana kita mau membuat apa atau bagaimana,” kata Wayan.
Wayan menegaskan, adanya pelatihan ini dipelopori Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan yang mengharapkan informasi tentang pembangunan di Barito Timur bisa tersampaikan dengan baik, dan mendukung upaya peningkatan digitalisasi.
Perwakilan Politeknik Tempo M Nur Hidayat mengapresiasi peserta yang gigih dan bisa memahami secara cepat terkait dengan materi dan praktek dalam pelatihan yang diadakan pihaknya. “Jika ada kekurangannya mohon dimaklumi. Hal-hal dalam pelatihan ini yang bisa kami sampaikan untuk bisa meningkatkan kualitas SDM PPID,” ujarnya.