Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentan Minta Harga Jagung di Tingkat Petani Dijaga Baik-Baik

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengimbau agar harga jagung di tingkat petani dijaga dengan baik. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui produksi yang terus meningkat, Mentan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di atas 5 ribu rupiah per kilogram.

29 Mei 2024 | 21.21 WIB

Mentan Minta Harga Jagung di Tingkat Petani Dijaga Baik-Baik
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengimbau agar harga jagung di tingkat petani dijaga dengan baik. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui produksi yang terus meningkat, Mentan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di atas 5 ribu rupiah per kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP di atas 5 ribu per kilogram. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Mentan saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Kecamatan Anggrek, Provinsi Gorontalo, Rabu, 29 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mentan berharap para pengusaha dan pemerintah daerah dapat terus melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya. Hal ini untuk memastikan harga jagung di tingkat petani tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.

"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga 3.800 itu di bawah HPP. HPP kita adalah 5 ribu sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Jangan sampai kita secara sengaja mendzolimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung dzolim terhadap petani, Pak," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada para pengusaha yang terus melakukan pembelian jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Ia berharap pengusaha lain di seluruh Indonesia melakukan hal serupa.

"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," katanya.

Sebelumnya, Mentan melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina. Selain ekspor tersebut, jagung juga dikirim untuk memenuhi pasar domestik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan volume ekspor dan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

"Ini luar biasa karena lima bulan lalu kita masih impor 250 ribu ton, tetapi hari ini kita mengekspor 50.000 ton ke Filipina. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan, khususnya jagung, dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," ujar Mentan.

Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo sebagai percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi secara cepat. Dia optimis tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton, meningkat dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

"Oleh karena itu kami beri bantuan benih untuk 100 ribu hektare di Provinsi Gorontalo. Insyaallah tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton. Saya yakin pasti bisa karena orang Gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi Gorontalo yang telah membuka wajah kita di mata internasional, dari impor menjadi ekspor," katanya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus