Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

<font face=arial size=1 color=#FF990>Amerika Latin</font><br />Bergerak Melapor Kejahatan

Tren melaporkan kejahatan melalui jejaring sosial melanda negara-negara di Amerika Latin. Data dari pemerintah sangat lemah.

26 September 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya sedang berjalan-jalan dan berbicara di telepon seluler ketika seorang pria dengan sepeda motor datang dan menyambar ponsel dari tangan. Saya berlari mengejar tapi tidak bisa menangkapnya. Dia mungkin sekarang telah mengikuti saya." Seorang pria di Sao Paulo, Brasil, menuliskan kalimat itu di fitur bernama WikiCrimes. Suatu jejaring sosial semacam Twitter tapi dilengkapi dengan peta, untuk melaporkan kejahatan.

Penggunaannya mudah, cukup memperbesar dan menempatkan penanda di tempat terjadinya kejahatan. Setelah itu, WikiCrimes akan meminta pelapor mengisi pertanyaan, misalnya apakah pelaku bersenjata atau tidak. Situs ini segera menjadi acuan untuk menghindari wilayah tertentu di Brasil. Kalaupun kena rampok, paling tidak orang tahu apa yang harus dilakukan.

WikiCrimes menerima laporan kejahatan dari seluruh dunia, walaupun sebagian besar berasal dari Brasil. Jejaring sosial itu dibuat oleh Profesor Vasco Furtado dari University of Fortaleza, yang menyadari tingginya tingkat kejahatan di Brasil tapi hanya ada sedikit laporan kejahatan. Warga tidak mempercayai polisi karena tak yakin akan ada tanggapan. Penciptanya berharap situs ini berguna untuk memacu perubahan pada sistem kepolisian Brasil dan melindungi orang dari bahaya.

Adanya peta kejahatan itu bisa menjadi pelengkap laporan kejahatan resmi di kantor polisi yang minim. "Sekaligus membantu membuat kebijakan untuk mengatasi tindakan kriminalitas," kata Vasco Furtado.

Menurut Furtado, survei korban kejahatan di kota-kota Brasil menunjukkan 60 persen pelaporan berupa pelanggaran. Pada peta interaktif kejahatan, insiden dilaporkan bergantung pada niat baik warga. Sayangnya, di Brasil, pemerintah belum melihat WikiCrimes sebagai sekutu. "Sebab, itu menantang status quo. Mereka takut ditekan masyarakat," Furtado menjelaskan.

Namun negara lain dengan tingkat kejahatan tinggi di Amerika Latin cepat mengikuti jejak WikiCrimes. Vene­zuela, Panama, Meksiko, Argentina, dan Cile membuat tiruan fitur situs jejaring sosial ini, misalnya VicTEAMS serta Mi Panama Transparente. Tiruan WikiCrimes ini justru mendapat dukungan dana dari media, anggota parlemen, dan pengusaha.

Menurut pengelola VicTEAMS, peta online ini selaras dengan pertemuan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) di Barcelona, Juni tahun lalu, yang diselenggarakan Departemen Urusan Ekonomi-Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Catalonia, Spanyol. Pertemuan itu menghasilkan deklarasi untuk mendorong pemerintah dan warga bekerja sama mengatasi masalah sosial secara proaktif, termasuk masalah kejahatan.

Sebagai tindak lanjutnya, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat di beberapa wilayah di Amerika Latin mempromosikan akses gratis atau biaya rendah untuk teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Menurut laporan "Citizen ­Security and Human Rights" yang dibuat Komisi Inter-Amerika tentang hak asasi manusia, pada awal 2010, Amerika Latin merupakan wilayah dengan tingkat pembunuhan tertinggi rata-rata di dunia: 25,6 per 100 ribu penduduk. Orang muda berusia 15-29 tahun merupakan korban tertinggi, dengan tingkat pembunuhan 68,9 per 100 ribu orang dalam kelompok usia ini.

Tren jejaring sosial dan teknologi komunikasi, seperti ponsel, menjadi pendukung pelaporan kejahatan secara online. Hasil survei Tendencias Digitales menunjukkan 27 persen akses Internet di negara seperti Venezuela dan Brasil dilakukan menggunakan ponsel pintar, dan sebagian besar orang menggunakan ponsel untuk melaporkan tindak kejahatan atau kondisi lalu lintas melalui Twitter.

Pada Juli lalu, survei Tendencias Digitales tentang web ranking juga menyatakan Cile, Brasil, dan Venezuela sebagai tiga negara teratas Amerika Latin yang kerap menggunakan media sosial. Tendencias Digitales adalah perusahaan yang melakukan riset pasar di bidang teknologi informasi.

Ángel Méndez, konsultan di Tendencias Digitales, mengatakan kejahatan di Venezuela makin parah karena kurangnya data dan statistik resmi. "Tidak ada database kejahatan," kata Méndez. Karena itu, keberadaan fitur ini akan membantu mengatasi masalah kejahatan.

Nieke Indrietta (Al-Jazeera, BBC)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus