Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan paruh baya itu menatap lekat-lekat tas laptop di depannya. Kedua tangannya menutup mukanya, lalu sejenak menggerai rambutnya. ”Ah…,” ujarnya dengan raut menyesal. Di dalam tas laptop itu pecahan 100 pound sterling sebanyak 40 ribu tersusun rapi. Di atas meja ada sebotol anggur merah dan separuh gelas anggur. Sesekali dia me ngisap rokoknya dalam-dalam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo