Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KOREA SELATANAncam Balas Korea Utara
Pemerintah Korea Selatan mengancam akan menghukum Korea Utara atas serangan torpedo yang menenggelamkan kapal perang Cheonan dan menewaskan 46 pelautnya. Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Chun Hae-sung, Rabu pekan lalu mengatakan Korea Utara harus minta maaf atas serangannya terhadap Cheonan.
”Pemerintah akan menghadapi tindakan Korea Utara itu dengan keras dan tegas. Pemerintah akan melaksanakan langkah-langkah pembalasan yang telah diumumkan pada 24 Mei,” kata Hae-sung.
Ketegangan kedua Korea meningkat setelah pekan lalu tim investigasi multinasional menyimpulkan serangan torpedo Korea Utara merupakan penyebab tenggelamnya Cheonan. Namun hal itu dibantah pemerintah Korea Utara. Mereka bahkan menuding balik Korea Selatan dan mengancam akan memutuskan hubungan dengan saudaranya itu.
Pada 24 Mei lalu, pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan beberapa langkah untuk menghukum Korea Utara atas serangan torpedonya. Tindakan balasan itu antara lain menghentikan perdagangan dengan Korea Utara dan upaya diplomatik melalui Dewan Keamanan PBB.
JAMAIKA
Kondisi Darurat di Kingston
Pemerintah memberlakukan keadaan darurat di Kingston, Jamaika, Ahad dua pekan lalu. Kondisi darurat diberlakukan di kawasan Kingston Barat dan Distrik St. Andrews selama sebulan ke depan, setelah adanya serangan bersenjata dari pendukung gembong narkoba yang akan diekstradisi ke Amerika Serikat terhadap pos-pos polisi.
”Keadaan darurat umum, yang terbatas di wilayah Kingston dan St. Andrew, telah dinyatakan dan akan berlaku pada pukul 18.00 (Senin pukul 06.00 WIB) hari ini,” kata badan penerangan Jamaika, JIS.
Para pendukung Christopher ”Dudus” Coke ini menembaki dan membakar pos-pos polisi yang ada di Ibu Kota Kingston. Sebelumnya, pemerintah Jamaika menyetujui untuk mengekstradisi Dudus ke Amerika Serikat pekan lalu. Tapi para pendukungnya memasang barikade dan mengatakan mereka akan melawan untuk melindunginya.
Departemen Kehakiman AS menyatakan Coke adalah salah satu bandar narkoba besar yang berbahaya. Dia dituduh memimpin sebuah gangster bernama Shower Posse, yang telah membunuh ratusan orang dalam perang kokain 1980-an, dan memiliki jaringan internasional.
Ketegangan hubungan antara Jamaika dan Amerika Serikat terjadi ketika Jamaika menolak permintaan ekstradisi pada 2009 bagi Coke.
ISRAEL
Israel Mengebom Gaza
Pesawat tempur milik Israel kembali melancarkan serangan ke perbatasan Gaza, Selasa malam pekan lalu. Dalam serangan yang berlangsung satu malam itu setidaknya 15 warga Palestina mengalami luka-luka.
Selain melakukan serangan di Beit Hanoun, seorang sumber warga Palestina menyebutkan, Israel melakukan serangan kedua di Bandara Internasional Rafah.
Pihak Israel menyatakan serangan tersebut merupakan balasan atas aksi peledakan yang dilakukan kelompok pejuang Palestina di tembok pembatas Gaza dan Israel.
Para pejuang yang meledakkan tembok tersebut diketahui telah mengisi sebuah kereta belanja dengan dinamit dan meledakkannya. Selain menggunakan bahan peledak, pejuang melepaskan tembakan ke permukiman Israel. Namun serangan tersebut tidak menimbulkan korban.
IRAN
Jafar Panahi Bebas
Produser film Iran, Jafar Panahi, 49 tahun, akhirnya dibebaskan dari penjara Evin, Teheran, Selasa pekan lalu. Panahi, yang ditahan sejak 1 Maret lalu, dibebaskan dengan jaminan US$ 200 ribu.
Pria yang memperoleh Camera d’Or Prize di Festival Film Cannes dalam film yang berjudul White Balloon ini sempat melakukan mogok makan selama seminggu sebagai protes atas penahanannya.
Sebelumnya, bintang film Prancis, Juliette Binoche, mengkritik Iran atas penahahan Panahi. ”Kesalahan dia (Panahi) karena menjadi seniman yang independen,” katanya dalam pidato saat menerima penghargaan sebagai aktris terbaik di Film Festival Cannes. Bahkan sekitar 85 sutradara Iran juga melayangkan surat terbuka terhadap pemerintah Iran atas penahanan Panahi.
Film-film Panahi dikenal sarat kritik sosial. Sejumlah filmnya bahkan dilarang beredar di Iran. Salah satu film Panahi yang dilarang di Iran, Offside (2006), mengkritik larangan perempuan menonton bola di stadion. Film yang menang dalam Festival Film Berlin pada 2006 itu diduga sebagai salah satu penyebab kemarahan pemerintah Iran kepada Panahi.
BURMA
ASEAN Diminta Lebih Berperan
Aktivis demokrasi Burma, Khin Ohmar, meminta Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN) berperan aktif dalam memperjuangkan demokrasi di negaranya. ”Dukungan ASEAN dapat menyeimbangkan Cina yang mendukung rezim militer Jenderal Than Swee,” katanya ketika berkunjung ke kantor Tempo, Kamis pekan lalu.
Sejak bergabung dengan ASEAN pada Juli 1997, belum ada bantuan nyata dalam memperjuangkan demokrasi di Burma. Khin tak berharap banyak kepada Vietnam, yang sekarang mengetuai ASEAN. Dia lebih berharap kepada Indonesia, yang tahun depan akan mendapat giliran mengetuai organisasi negara Asia Tenggara itu.
Indonesia dinilai memiliki rekam jejak yang baik sebagai penengah konflik internal suatu negara. Khin mencontohkan peran Indonesia pada saat menggelar Jakarta Informal Meeting I pada 1988 dan Jakarta Informal Meeting II pada 1989, yang mempertemukan pihak yang berseteru di Kamboja dan berujung pada berakhirnya perang saudara 20 tahun di negara itu.
Khin juga menegaskan kelompok demokrasi Burma tetap memboikot pemilihan umum yang tidak didahului dengan pembebasan tahanan politik dan diselenggarakan oleh pihak yang independen. ”Pemilihan umum hanya akan menjadi legitimasi rezim militer untuk terus berkuasa di Burma,” ujar Khin, yang kini berbasis di Mae Sot, Thailand.
Pakistan
Taliban Serang Masjid Ahmadiyah
Delapan puluh orang diperkirakan tewas dan 80 lainnya cedera akibat serangan terhadap jemaah dua masjid Ahmadiyah di Lahore, Pakistan, Jumat pekan lalu. Para penyerang, yang diduga dari kelompok Taliban, menggunakan senapan serbu dan bom dalam menjalankan aksinya.
Di Masjid Baitul Noor, dua penyerang dengan sepeda motor menembakkan senapan dan melemparkan granat ke arah pintu masuk seusai salat Jumat. Seorang penyerang ikut terluka dan kini dalam kondisi kritis. Kawannya, yang mengenakan rompi berisi bom, ditahan. Di masjid lain, penyerang melakukan aksi bom bunuh diri.
Geo TV, stasiun televisi terkemuka di Pakistan, melaporkan anggota Taliban Pakistan cabang Punjab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Cabang Punjab terdiri atas kelompok sektarian yang tadinya didukung pemerintah, termasuk Lashkar-e-Jangvi dan Jaish-e-Mohammed, yang kemudian bergabung dengan Taliban.
Ahmadiyah merupakan sekte yang tak diakui oleh muslim dari aliran Sunni dan Syiah di seluruh dunia. Mereka dianggap keluar dari Islam karena mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad. Masjid mereka pun tak boleh disebut sebagai masjid.
Sudah lama sekte ini menjadi target serangan kelompok Islam militan.
Sesuai dengan asal pendirinya, pengikut Ahmadiyah banyak terdapat di India dan Pakistan.
Suryani Ika Sari (BBC/AP/AFP/Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo