Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan manajer kamar mayat di Harvard Medical School didakwa bagian dari sindikat perdagangan bagian tubuh mayat yang disumbangkan ke pihak sekolah. Manajer bernama Cedric Lodge itu termasuk satu di antara lima orang yang didakwa oleh dewan juri pada Rabu, 14 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cedric Lodge, 55, dipecat dari pekerjaannya pada 6 Mei 2023. Ia dan terdakwa lainnya dituduh menjual bagian tubuh ke pasar gelap sejak 2018 hingga 2022, menurut Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Tengah Pennsylvania dalam sebuah pernyataan. Salah satu terdakwa tinggal di Scranton, Pennsylvania.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaksa mengatakan Lodge, yang dipekerjakan oleh Harvard di Boston, Massachusetts, pada tahun 1995, terkadang membiarkan calon pembeli masuk ke kamar mayat sekolah. Mereka diizinkan memeriksa mayat dan memilih bagian mana yang akan dibeli. Pembeli sebagian besar menjual kembali bagian tubuh tersebut, menurut jaksa penuntut.
Orang keenam sebelumnya didakwa di Arkansas dalam penyelidikan yang sama atas dugaan mencuri bagian tubuh dari kamar mayat tempat dia bekerja, kata jaksa penuntut.
Tidak segera jelas apakah Lodge dan para terdakwa lain, termasuk istri Lodge, memiliki perwakilan hukum. FBI tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Beberapa kejahatan menentang pengertian," kata Jaksa Penuntut AS Gerard Karam dalam sebuah pernyataan. "Pencurian dan perdagangan jenazah manusia menyerang esensi yang menjadikan kita manusia."
Bagian tubuh atau organ orang-orang yang dijual secara sukarela, akan digunakan untuk pendidikan para profesional medis, kata Karam.
Sekolah Kedokteran Harvard bekerja sama untuk menyelidiki kasus ini. George Daley, dekan Fakultas Kedokteran Harvard, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada komunitas sekolah pada Rabu bahwa berita itu amat mengejutkan. "Kami terkejut mengetahui bahwa sesuatu yang sangat mengganggu terjadi di kampus kami," ujarnya.
Daley mengatakan Harvard Medical School, pertama kali mengetahui dugaan tersebut pada Maret. Harvard sedang mencari catatannya, terutama log yang menunjukkan kapan jenazah donor dikirim untuk dikremasi. Catatan juga ingin mencari tahu saat Lodge berada di kampus, untuk mencoba menentukan bagian tubuh donor mana yang mungkin telah diperdagangkan.
REUTERS
Pilihan Editor: ILO: Hampir Sepertiga Pekerja Rumah Tangga di Malaysia dalam Kondisi Kerja Paksa