Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Sabtu, 2 November 2024, mengumumkan banjir bandang Spanyol selama empat hari telah menewaskan setidaknya 214 orang dan puluhan orang masih berada dalam daftar hilang. Banjir disebabkan hujan lebat tiada henti di area timur Valencia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah pernyataan di televisi, Sanchez mengatakan pihaknya telah mengirimkan 5 ribu lebih tentara untuk membantu upaya pencarian dan pembersihan. Sebelumnya sudah dikerahkan 2.500 tentara ke lokasi musibah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah operasi besar yang dilakukan angkatan bersenjata Spanyol dalam masa perdamaian. Pemerintah akan memobilisasi sumber-sumber yang diperlukan selama dibutuhkan,” kata Sanchez.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Valencia pada Sabtu malam, 2 November 2024, mengatakan total korban jiwa di wilayah itu sebanyak 211 orang. Di antara korban tewas itu, dua orang dari wilayah Castilla La Mancha dan satu orang dari Andalusia. Spanyol mencatat musibah bencana alam ini sebagai banjir terburuk sejak 1967 ketika setidaknya 500 orang tewas di Portugal.
Tim penyelamat berharap masih bisa menemukan korban yang bisa diselamatkan ketika mereka menemukan seorang perempuan dalam keadaan hidup setelah tiga hari terperangkap di sebuah mobil yang terparkir di Montcada, Valencia. Warga bertepuk tangan ketika Kepala Perlindungan Sipil Martin Perez mengumumkan kabar gembira ini.
Tim relawan pada Sabtu, 2 November 2024, berbondong-bondong ke pusat seni dan ilmu pengetahuan Valensia untuk berkoordinasi perihal upaya membersihkan kota dengan otoritas daerah. Tempat itu sekarang telah berubah menjadi pusat koordinasi operasi penyelamatan korban banjir.
“Kami merasa ditelantarkan, padahal banyak orang membutuhkan bantuan.Ini bukan soal rumah saya saja, namun semua rumah di sini. Kami membuang semua furniture dan apapun. Kapan bantuan lemari es dan mesin cuci akan datang? Sebab kami tak bisa mencuci pakaian kami, apalagi mandi,” kata Emilia, 74 tahun, warga yang tinggal di Picanya wilayah pinggir Valencia.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini