Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi terkonfirmasi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di kawasan pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Senin, 20 Mei 2024. Media milik pemerintah setempat dan sumber resmi membenarkan insiden itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran (Hossein Amir-Abdollahian), dan seluruh penumpang dalam helikopter nahas itu tewas dalam kecelakaan,” kata pejabat tinggi di pemerintahan Iran yang tidak mau dipublikasikan identitasnya, seperti dikutip dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Raisi, kecelakaan di dunia penerbangan juga pernah merenggut nyawa beberapa pemimpin dunia. Berikut daftar presiden yang tewas dalam kecelakaan pesawat dan helikopter.
Daftar Presiden yang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat dan Helikopter
1. Jose Felix Estigarribia Insaurralde
Jose Felix Estigarribia Insaurralde mulai menjadi Presiden Paraguay pada 15 Agustus 1939. Belum genap setahun menjabat, dia bersama istrinya tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat kota Altos pada 7 September 1940.
Nasib tragis Joses saat itu sangat mengguncang karena negaranya berada dalam masa stabilisasi politik pasca-perang.
2. Ramon Magsaysay
Ramon Magsaysay merupakan seorang liberal yang berhasil naik sebagai Presiden Filipina berkat dukungan Partai Nacionalista dalam pemilihan umum (Pemilu) 1953.
Namun, masa jabatannya harus berakhir setelah dia meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada 17 Maret 1957. Dia pun digantikan oleh wakil presiden Carlos P. Garcia.
3. Abdul as-Salam Arif
Abdul as-Salam Arif terpilih menjadi Presiden Irak pada 8 Februari 1963. Namun, pada 13 April 1966, dia meninggal dalam kecelakaan helikopter berjenis de Havilland DH.104 Dove 1, RF392. Arif pun digantikan oleh saudara laki-lakinya, yaitu Brigadir Jenderal Abdul al-Rahman Arif.
4. Humberto de Alencar Castelo Branco
Humberto de Alencar Castelo Branco adalah jenderal pertama dari lima jenderal yang menjabat sebagai Presiden Brasil pada 1964 hingga 1967.
Satu tahun menjabat, harga-harga di seluruh negeri mulai naik, sehingga menumbuhkan rasa ketidakpuasan di kalangan penduduk.
Dia akhirnya meninggalkan jabatannya pada Maret 1967 dan meninggal sekitar empat bulan kemudian, tepatnya pada 18 Juli 1967 akibat kecelakaan pesawat di negara bagian Ceara estado di timur laut Brasil.
5. Rene Barrientos Ortuno
Presiden Bolivia Rene Barrientos Ortuno harus meregang nyawa dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu, 27 April 1969.
Helikopter jenis Hiller OH-23 yang ditumpangi Ortuno menabrak kabel telepon saat terbang melalui ngarai Rio Arque. Tak sendiri, dia tewas bersama pilot Ten Carlos Estivariz dan kopilot Leovegildo Orellana.
6. Jaime Roldos Aguilera
Pada 24 Mei 1981, sebuah pesawat yang membawa Presiden Ekuador Jaime Roldos Aguilera, istrinya Martha Bucaram de Roldos, Menteri Pertahanan Marco Subia Martinez dan istrinya, serta dua ajudannya jatuh di lereng gunung Huairapungo. Pesawat Beechcraft Super King Air itu juga menewaskan dua pilot dan satu penumpang lainnya.
Banyak spekulasi yang bermunculan terkait penyebab kecelakaan pesawat yang ditumpangi Aguilera tersebut.
Menurut laporan Televisora del Sur atau teleSUR, sejarawan Ekuador Jaime Galaza pada Rabu, 22 Mei 2019, bahkan meminta Kejaksaan Agung untuk membuka kembali penyelidikan atas dugaan peran Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dan Mossad Israel dalam kematian Aguilera.
7. Samora Moises Machel
Presiden pertama Mozambik Samora Moises Machel meninggal dunia pada 19 Oktober 1986 ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh di lereng bukit di Mbuzeni, Afrika Selatan.
Pesawat jenis Tupolev 134 Soviet yang membawanya itu berencana akan kembali ke Maputo dari pertemuan di Mbala, Zambia.
8. Muhammad Zia-ul-Haq
Presiden keenam Pakistan Muhammad Zia-ul-Haq meregang nyawa dalam kecelakaan pesawat pada 17 Agustus 1988. Zia-ul-Haq meninggal akibat jatuhnya pesawat jenis C-130 sesaat setelah lepas landas di daerah Bahawalpur dekat Sungai Sutlej.
Kantor berita negara Turkiye, Anadolu Ajansi menyebut banyak orang yang berpendapat bahwa bahan peledak disembunyikan di dalam peti mangga yang dimuat ke dalam pesawat C-130.
Putra Zia-ul-Haq, Muhammad Ijaz-ul-Haq pun mencurigai peran mantan Panglima Angkatan Darat Jenderal Mirza Aslam Beg. dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Jenderal Mahmood Ali Durrani.
9. Juvenal Habyarimana
Pada 6 April 1994, pesawat yang membawa Presiden Rwanda Juvenal Habyarimana ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara saat bersiap untuk mendarat di Kigali, Rwanda.
Insiden itu pun memicu perpecahan etnis dan genosida di negaranya selama 100 hari, hingga menewaskan 800.000 orang.
10. Cyprien Ntaryamira
Tak sendiri, kecelakaan pesawat yang menewaskan Habyarimana pada 6 April 1994 itu juga membawa Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira. Dia meninggal setelah menghadiri pertemuan puncak regional di Dar es Salaam, Tanzania.
Al Jazeera melaporkan pada Jumat, 3 Juli 2020, istri Habyarimana, Agathe mengajukan gugatan untuk membuka kembali penyelidikan atas pembunuhan dua presiden itu.
Pemerintah Kigali menuduh peran 20 pejabat Prancis dalam genosida yang dimulai beberapa jam setelah pesawat jatuh. Namun, Prancis selalu membantah tuduhan tersebut sejak 2018 lalu.
11. Boris Trajkovski
Kecelakaan pesawat Beechcraft Super King Air di dekat kota Mostar, barat daya Bosnia, pada 26 Februari 2004 silam menewaskan Presiden Makedonia Utara Boris Trajkovski.
Sebuah laporan baru menemukan bahwa pesawat itu secara teknis tidak layak terbang karena beberapa instrumennya tidak berfungsi, salah satunya alarm ketinggian rendah.
“Tugas kami adalah menemukan bagaimana pesawat itu jatuh, dan itulah yang kami lakukan,” kata Kepala Penyelidikan Omer Kulic dalam konferensi pers, pada Selasa, 6 Januari 2015, seperti dikutip dari BalkanInsight.
12. Lech Kaczynski
Pesawat kepresidenan Polandia jatuh di Smolensk, Rusia barat, pada Sabtu, 10 April 2010. Seluruh penumpang yang berjumlah 96 orang meregang nyawa, termasuk Presiden Polandia Lech Kaczynski, kepala staf umum, anggota parlemen, puluhan pejabat militer, dan pendeta.
Melansir laman Badan Pers Arab Saudi (SPA), Presiden Belarus Aleksandr Grigoryevich Lukashenko meyakini bahwa Kaczynski memberikan perintah terakhir untuk mendaratkan pesawatnya yang jatuh di Rusia.
Dia menyebut Kaczynski mengabaikan saran pengawas lalu lintas udara untuk mengalihkan ke bandara lain.
13. Sebastian Pinera Echenique
Mantan Presiden Chili Sebastian Pinera Echenique tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Selasa, 6 Februari 2024.
Helikopter yang membawanya dan tiga orang lainnya itu jatuh di sebuah danau di Chili selatan. Pinera tewas, sedangkan tiga penumpang lainnya berhasil selamat.
MELYNDA DWI PUSPITA