Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Temuan 39 jasad dalam sebuah truk trailer oleh kepolisian Inggris membuat geger masyarakat dunia. Sopir truk, laki-laki, 25 tahun, asal Irlandia Utara sudah ditahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian Inggris mengatakan truk trailer itu tiba di dermaga sungai Thames setelah melakukan perjalanan dari Zeebrugge, Belgia dan mayat-mayat itu ditemukan lebih dari satu jam kemudian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan kendaraan itu benar terdaftar di negara tersebut. Kendaraan itu atas nama sebuah perusahaan, dimana pemiliknya seorang perempuan warga negara Irlandia. Pada 19 Juni 2017 truk itu tercatat meninggalkan Bulgaria dan tak pernah kembali setelahnya.
"Negara saya tidak ada sangkut pautnya dengan kematian-kematian ini," kata Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 24 Oktober 2019.
Polisi Inggris menemukan 39 jasad manusia dalam kontainer truk warna putih yang berasal dari Bulgaria melintasi Irlandia Utara. [ABC.NET.AU]
Dari total 39 jenazah dalam truk, sebanyak 38 orang adalah jenazah dewasa dan satu jenazah remaja. Truk trailer berisi jenazah itu ditemukan di sebuah kawasan industri Waterglade Industrial Park di Grays atau sekitar 32 kilometer dari utara London, Inggris.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ikut bereaksi. Dia mengaku terkejut saat mendengar pemberitaan ini dan terus diinformasikan perkembangan terbaru kasus ini yang diduga kuat para korban perdagangan manusia.
Semua jenazah diyakini sudah dalam kondisi tak bernyawa saat layanan gawat darurat dipanggil ke Waterglade Industrial Park, yang lokasinya tak jauh dari dermaga Sungai Thames. Kepolisian Inggris mengatakan truk trailer itu berasal dari Belgia menuju kota Purfleet di Inggris pada Selasa, 22 Oktober 2019 sekitar pukul 23.30.
Truk lalu meninggalkan pelabuhan pada Rabu, 23 Oktober 2019 sekitar pukul 1.05 dini hari. Pada pukul 1.40 pagi, layanan ambulan darurat Inggris mendapat telepon dari polisi soal temuan mayat-mayat itu.
Diduga truk itu masuk kota Holyhead, Inggris pada Sabtu, 19 Oktober 2019. Lalu truk itu kembali lagi melakukan perjalanannya ke Bulgaria.