Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Di dalam G20, salah satu negara adidaya yang berada di Bali adalah Cina. Walau hanya terdiri dari satu ras, Cina memiliki beragam suku yang mendiami negaranya. Dari sekian banyak suku, salah satu yang terkenal adalah Uighur.
Dikutip dari laman Britannica, suku Uighur adalah masyarakat berbahasa Turki di pedalaman Asia Tengah bagian Timur, khususnya di negara Cina. Berikut rangkuman fakta dari suku Uighur di Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Pernah menjadi salah satu kekaisaran terbesar di dunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca : Penahanan Etnis Muslim Uighur di Cina
Dikutip dari publikasi A Brief Introduction To Uyghurs And East Turkistan dari Unesco, James Churchward seorang penulis asal Britania menggambarkan Kekaisaran Uighur dalam bukunya yang berjudul “The Great Uighur Empire” sebagai kerajaan kolonial terbesar dan terpenting milik Mu, Kekaisaran Matahari.
Suku Uighur mendirikan Kekaisaran Uighur di daerah Uighur, Toquz Oghuz, Orkhon, Khanate yang membentang dari Laut Kaspia hingga Manchuria yang berdiri dari 745 hingga 840 Masehi. Akan tetapi, kerajaan ini diserbu oleh orang Kirgis pada 840 Masehi yang membuatnya bermigrasi ke arah Tien Shan.
2. Tinggal di wilayah tergersang di dunia
Melansir laman Britannica, Suku Uighur sebagian besar adalah orang-orang desa yang tinggal menetap di jaringan oasis yang terbentuk di lembah dan lereng yang terletak di Tien Shan, Pamir. Karena tinggal di salah satu wilayah tergersang di dunia, masyarakat Uighur selama berabad-abad telah mempraktekkan irigasi untuk menghemat persediaan air untuk pertanian.
3. Dicurigai sebagai pembangkang dan separatis
Baca : Sejarah Kekerasan terhadap Etnis Uighur di Xinjiang
Pada 1950-an, Suku Uighur di Xinjiang yang hidup berdampingan dengan etnis Han, etnis mayoritas Tionghoa yang berbondong-bondong datang ke Xinjiang. Seiring waktu, mereka saling bersitegang akibat kesenjangan ekonomi dan etnis. Puncaknya pada Juli 2009 ketika 200 orang Han tewas dan 1.700 lainnya luka-luka.
Kemudian, otoritas China menanggapi dengan menindak orang Uighur yang dicurgiai sebagai pembangkang dan separatis. Tindakan pihak yang berwenang ini termasuk penembakan, penangkapan, dan hukuman penjara pada 2017. Usaha pemerintah yang paling kontroversial yang ditanggapi dengan protes dari organisasi hak asasi manusia adalah penahanan tanpa batas waktu hingga satu juta orang Uighur di kamp khusus.
4. Salah satu suku terbesar
Publikasi A Brief Introduction To Uyghurs And East Turkistan menuliskan bahwa sensus pemerintah Tiongkok pada 2003 menetapkan jumlah suku Uighur hampir 9 juta penduduk yang menjadikan mereka yang terbesar kelima dari 55 etnis minoritas yang diakui secara resmi di Tiongkok.
Sebelum itu, pada 1949 Uighur menyumbang 95 persen dari populasi di Turkistan Timur. Pada 60 tahun usia pemerintahan komunis Tiongkok, Uighur secara resmi mewakili 45 persen dari populasi negara tersebut. Sedangkan, etnis Han hanya menyumbang sebesar 40 persen.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca : 1,1 Juta Intelejen Cina Tinggal Bersama Keluarga Muslim Uighur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.