Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 55 marinir Amerika Serikat terkena hukuman dan tujuh orang diantaranya menjalani pengadilan militer karena terlibat dalam porno aksi menyebarkan foto dan video bugil rekannya pada tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Korps Marinir terus menginvestigasi dan membawa pelaku untuk bertanggung jawab atas pelanggaran kebijakan dan standar yang berlaku," kata Mayor Jenderal Brian Block, yang merupakan juru bicara korps Marinir, seperti dilansir Vice News, Sabtu, 10 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengadilan militer terakhir terhadap pelaku penyebaran berlangsung pada 31 Januari 2018. Para pelaku yang menjalani persidangan terbukti menggunakan foto dan video bugil itu untuk pemerasan dengan mengancam menyebarkannya.
Jaksa Gloria Allred (L) dan mantan Marinir AS Erika Butner, saat konferensi pers mengenai foto-foto pribadi yang diposting tanpa persetujuan mereka ke halaman Facebook "Marine Unit" di Los Angeles, California, Maret 8, 2017. REUTERS/Mike Blake
Sehari sebelum pengumuman ini, ratusan foto vulgar dari anggota wanita di korps militer Amerika Serikat kembali tersebar luas di internet setelah diunggah orang tak bertanggung jawab melalui layanna berbagai file Dropbox.
Terdapat setidaknya 267 foto yang oleh pengunggahnya disimpan di folder dengan nama "Hoes Hoin". Laporan soal ini pertama kali kali dilansir pada Jumat media Vice News.
"Beberapa foto itu diambil sendiri atau selfie, ada yang jelas-jelas diambil oleh orang lain. Beberapa menunjukkan wanita melakukan aksi seksual," demikian laporan media itu.
Foto-foto itu diambil dari tentara wanita di semua cabang militer AS, angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara.
Seperti dilansir CBS News pada 11 Maret 2018, foto-foto itu pertama kali ditemukan oleh mantan Marinir Erin Kirk Cuomo - yang mendirikan #NotInMyMarines. "Satu tahun kemudian dan tidak banyak yang berubah," kata Cuomo.
Foto 
