Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 840 jembatan di Prancis rusak parah dan berisiko roboh dalam beberapa tahun ke depan. Temuan ini disampaikan oleh lembaga audit yang dibentuk pemerintah Prancis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Audit tentang kondisi jembatan di Prancis dimuat di surat kabar Journal du Dimanche pada hari Minggu, 19 Agustus 2018, seperti dikutip dari Aljazeera.
Baca: Jembatan Jalan Tol di Italia Roboh, Puluhan Orang Tewas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain memperingatkan tentang jembatan yang akan ambruk, audit ini juga menyebutkan sepertiga dri 12 ribu jembatan yang dikelola pemerintah Prancis perlu diperbaiki.
Presiden Emmanuel Macron telah berjanji untuk menyediakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur baru. Hal ini dipicu oleh ambruknya jembatan di Italia yang menewaskan 43 orang.
Namun audit tidak menyebut ribuan jembatan yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan swasta atau pemerintah lokal di Prancis, di mana telah terjadi pemangkasan anggaran dalam beberapa tahun ini.
Baca: Detik-detik Robohnya Jembatan Layang di Italia
Juli lalu, pemerintah merilis kesimpulan auditnya yang menyalahkan pemerintah sebelukmnya karena anggaran yang tidak konsisten dan tidak layak. Selain itu, macet yang meningkat dan begitu juga cuaca ekstrim telah menambah buruk persoalan.
Namun pekan lalu, Menteri Transportasi Elisabeth Borne mengatakan isu perbaikan jembatan mnejadi prioritas kerjanya.Dia juga mengumumkan rencana anggaran sebesar US$ 1,4 miliar untuk perbaikan jembatan." Dana ini untuk menyelamatkan jalan nasional termasuk jembatan dan terowongan,' ujarnya.
Selain itu, usai liburan musim panas, Borne berencana menggodok undang-undang infrastruktur baru yang termasuk di dalamnya jembatan.