Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

18 September 2024 | 08.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel yang dikenal sebagai penyeranta (pager) di sejumlah wilayah di Lebanon, kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 2.750 lainnya juga terluka, termasuk 200 di antaranya dalam kondisi kritis, menurut data jumlah korban awal, tambahnya dalam konferensi pers di Beirut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media Lebanon menduga perangkat tersebut meledak setelah Israel meretas sistem komunikasi.

Sementara itu, Hizbullah mengkonfirmasi bahwa dua anggotanya ikut tewas dan beberapa terluka dalam ledakan masal itu.

“Sekitar pukul 3:30 siang pada Selasa, 17 September 2024, beberapa perangkat penyeranta yang digunakan oleh berbagai anggota unit dan lembaga Hizbullah meledak,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Kelompok tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas ledakan nirkabel tersebut dan bersumpah akan melakukan “balasan yang adil dari pihak yang tak terduga” terhadap Tel Aviv.

Namun belum ada tanggapan dari Israel mengenai insiden tersebut.

Selasa pagi, Topaz Luk, penasihat dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan dalam sebuah unggahan di X bahwa Israel berada di balik ledakan perangkat radio nirkabel di seluruh Lebanon. dia kemudian menghapus unggahan tersebut.

Namun, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang memisahkan perdana menteri dari unggahan penasihatnya.

Pager atau penyeranta, yang sering digunakan oleh warga sipil dan petugas kesehatan untuk berkomunikasi, adalah perangkat nirkabel kecil bertenaga baterai yang menerima pesan teks, audio, dan sinyal visual.

Menurut media Israel Walla, operasi serangan pager di Lebanon adalah upaya “menetralkan sebagian besar sistem komando dan kendali militer Hizbullah.”

Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya mendesak semua warga negara yang memiliki perangkat komunikasi penyeranta untuk segera membuangnya.

Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

AL JAZEERA | ANADOLU

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus