Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

90 Warga Palestina Korban Serangan Israel, Netanyahu Tak Yakin Komandan Hamas Tewas

Serangan Israel menyebabkan 90 orang Palestina tewas. Israel menargetkan komandan Hamas

14 Juli 2024 | 13.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina di zona kemanusiaan di Gaza pada Sabtu, 13 Juli 2024. Jumlah korban tewas itu menurut kementerian kesehatan Gaza, dalam serangan yang menargetkan kepala militer Hamas Mohammed Deif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan masih belum jelas apakah Deif dan komandan Hamas lainnya telah terbunuh dalam serangan itu. Netanyahu berjanji akan terus menargetkan pimpinan Hamas. Ia akan melakukan serangan besar-besaran terhadap Hamas, bahkan ketika perundingan gencatan senjata selama tiga hari dihentikan secara terpisah pada Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bagaimanapun, kami akan menghabisi seluruh pimpinan Hamas," kata Netanyahu dalam konferensi pers.

Kelompok militan Islam Hamas membantah Deif telah terbunuh, menurut seorang pejabat senior Hamas di TV Al Jazeera. Hamas sebelumnya mengatakan klaim Israel bahwa mereka telah menargetkan para pemimpin kelompok itu adalah palsu. Klaim itu ditujukan untuk membenarkan serangan tersebut, yang merupakan serangan Israel paling mematikan di Gaza dalam beberapa minggu terakhir.

Warga terlantar yang berlindung di daerah itu mengatakan tenda-tenda mereka roboh akibat kuatnya serangan. Bagian-bagian tubuh berserakan di tanah.

"Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada atau apa yang sedang terjadi," kata Sheikh Youssef, warga Kota Gaza yang saat ini mengungsi di wilayah Al-Mawasi.

"Saya meninggalkan tenda dan melihat sekeliling, semua tenda roboh, potongan tubuh, jasad berserakan di mana-mana, wanita tua tergeletak di lantai, anak-anak kecil berserakan," katanya kepada Reuters.

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia "terkejut dan sedih" oleh kematian warga sipil. Ia mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza dan hukum humaniter internasional harus ditegakkan.

Militer Israel mengatakan serangan terhadap Deif juga menargetkan Rafa Salama, komandan Brigade Khan Younis Hamas. Israel menyebut Salama dan Deif sebagai dalang serangan 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang sembilan bulan di Gaza.

Deif telah selamat dari tujuh upaya pembunuhan Israel, yang terbaru pada tahun 2021. Ia menduduki puncak daftar orang paling dicari Israel selama beberapa dekade, bertanggung jawab atas kematian puluhan warga Israel dalam bom bunuh diri.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 91 warga Palestina tewas dalam serangan itu dan 300 lainnya terluka. Kemarin adalah hari yang paling mematikan dalam beberapa minggu di daerah kantong yang hancur akibat konflik itu.

Rekaman menunjukkan ambulans melaju kencang menuju area tersebut di tengah kepulan asap dan debu. Orang-orang yang mengungsi, termasuk wanita dan anak-anak, berlarian dengan panik, beberapa di antaranya memegang barang-barang mereka.

Militer Israel menerbitkan foto udara lokasi tersebut, yang tidak dapat segera diverifikasi. Lokasi itu disebutkan sebagai tempat teroris bersembunyi di antara warga sipil.

"Lokasi serangan adalah area terbuka yang dikelilingi pepohonan, beberapa bangunan, dan gudang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Doha dan Kairo, dihentikan meski telah terjadi pembicaraan intens selama tiga hari. Mereka mengutip perilaku mediator Israel sebagai pengungkapan "perselisihan internal".

Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, dalam sebuah pernyataan mengatakan kelompoknya telah melakukan kontak dengan para mediator di Mesir dan Qatar serta Turki dan Oman. Ia juga mengutip serangan pada hari Sabtu dan menyerukan agar dihentikannya pembantaian terhadap rakyat Palestina.

REUTERS 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus