Ada apa di almari nancy ?

APA yang akan Anda katakan tentang seorang ibu negara mengenakan gaun pinjaman? Mustahil? Ternyata, tak ada yang mustahil di Amerika. Elaine Crispen Sekretaris Pers Nancy Reagan, membenarkan bahwa ratusan gaun mahal dan sejumlah permata yang memenuhi almari Ibu Negara Amerika itu, yang seluruhnya ditaksir bernilai US$ 1,4 juta, sebagian milik perancangnya. Dalam majalah Time, terbitan pekan lalu, yang menulis tentang gaun dan permata "pinjaman" itu, perancang mode ternama dari Los Angeles, David Hayes, mengakui meminjamkan sekitar 60 atau 80 gaun buatannya kepada Nancy. Alasannya? "Ia telah menjadi semacam reklame yang sensasional bagi bisnis saya," kata Hayes. Tapi, ia juga mengatakan bila saja gaun itu cacat sedikit saja tak akan ada harganya lagi. "Untung, Nancy cuma memakai seperlunya saja," tambah Hayes. Cerita itu sebetulnya sudah muncul begitu Nancy menghuni Gedung Putih, 1980. Waktu itu, pers menuding Nancy membeli gaun dan permata mewah sebagaimana kebiasaannya sewaktu masih menjadi aktris. Lewat Crispen, Nancy berjanji akan menghentikan kebiasaan itu, dan menjelaskan sebenarnya sebagian barang-barang tersebut barang pinjaman. "Siapa, sih, yang mampu membeli semua itu?" katanya. Jika dilihat dari gaji suaminya, Presiden Ronald Reagan, US$ 200.000 per bulan, mestinya cukup untuk membiayai keblasaannya tersebut. Bila, minggu lampau, soal koleksi gaun dan permata itu kembali menarik perhatian, tak lain karena beberapa desainer mengatakan barang-barang yang mereka pinjamkan beberapa memang dikembalikan. Tapi sebagian besar masih tersimpan di Gedung Putih. Sekarang persoalannya adalah status barang-barang itu. Bila memang tak dikembalikan, artinya itu barang hadiah. Menurut undang-undang Amerika, hal tersebut harus dilaporkan guna penghitungan pajak. Yang membayar bukan Nancy, melainkan pemberi hadiah itu. Hanya hadiah kepada pejabat tinggi negara yang kurang dari US$ 10 ribu setahun bebas pajak. Lebih dari jumlah itu, pemberi barang mesti membayar pajak barang tersebut. Menurut ahli pajak Stephen R. Corrick, kepada The New York Times, "sebenarnya sulit untuk mengetahui apakah barang tersebut dimaksudkan sebagai pinjaman atau hadiah." Ada yang mengatakan apakah gaun yang baru dikembalikan setelah sekian tahun dipinjamkan masih senilai ketika baru. Ada pula yang bilang bila barang itu memang dikembalikan kepada empunya, kapan pun, bukankah itu memang barang pinjaman? Kata ahli pajak yang lain, Byrle Abbin, hadiah buat Nancy mestinya dikategorikan bebas pajak. "Tidak mudah untuk membuktikan bahwa hadiah itu mendatangkan keuntungan bagi pemberinya," katanya. "Kalau di gaun itu tak ada label nama desainernya, kebanyakan orang tak tahu bikinan siapa gaun tersebut." Lantas, haruskah yang meminjamkan gaun dan permata kepada Nancy itu, antara lain desainer Hayes dan perusahaan pakaian James Galanos, mesti membayar pajak? Yang pasti, Nancy tak mengubah seleranya untuk bermewah-mewah. Seorang bekas pengurus istana kepresidenan mengatakan bahwa begitu masuk ke Gedung Putih, Nancy langsung mengubah kamar Amy Carter, putri bungsu bekas Presiden Jimmy Carter, menjadi almari pakaian tempat menyimpan koleksi gaunnya. Kamar itu, sekitar 5 X 3,5 meter, diisi dengan ratusan gaun mahal. Menurut Chris Blazakis, bekas wakil manajer perusahaan pakaian Galanos, sejak 1982 sampai sekarang lebih dari 300 foto yang memperlihatkan Nancy mengenakan gaun berbeda-beda. Artinya: sedikitnya scmmggu sekali Nancy mendapat pm)aman gaun baru. Yang permata tak disebutkan jumlahnya. Bambang Bujono (Burlington, AS)