Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok aktivis Justice for Myanmar menyayangkan langkah ASEAN dan Indonesia karena mengundang Kepala Staf Angkatan Laut Myanmar dalam ASEAN Navy Chief”s Meeting (ANCM) ke-16 dengan tuan rumah TNI Angkatan Laut di Nusa Dua, Bali, 22-24 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengutuk ASEAN dan Indonesia karena mengundang junta ke pertemuan kepala angkatan laut ASEAN di Bali," demikian pernyataan Justice for Myanmar (JFM) yang disiarkan di akun Twitter, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut JFM, ASEAN memperdalam keterlibatan dalam kejahatan junta. Media Junta melaporkan pembicaraan tentang kerjasama dan undangan untuk latihan dan pameran senjata.
JFM menambahkan, Kepala Staf AL Myanmar Laksamana Moe Aung juga mengadakan pembicaraan bilateral.
Menurut laman TNI AL, para Kepala Staf Angkatan Laut beserta petinggi-petinggi Angkatan Laut Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Senin, 22 Agustus 2022, berkumpul di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali. Mereka bertemu untuk melaksanakan Asean Navy Chief”s Meeting (ANCM) ke-16 dengan tuan rumah TNI Angkatan Laut.
ANCM merupakan agenda tahunan yang penyelenggaraannya secara bergiliran oleh Angkatan Laut ASEAN dan bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan kerja sama antara Angkatan Laut anggota ASEAN di masa depan dan memperkuat hubungan sekaligus untuk menjaga stabilitas keamanan Kawasan. Sebelumnya pada ANCM ke-15, Tentara Laut Diraja Brunei Darussalam bertindak selaku tuan rumah.
ANCM KE-16 kali ini mengusung tema “The Roles of ASEAN Navies in Adressing Maritime Challenges” yang dihadiri Kasal Brunei, Wakasal Kamboja, Kasal Malaysia, Kasal Myanmar, Kepala Staf Umum Laos, Kasal Philippines, Kasal Singapura, Kasal Thailand dan Kasal Vietnam ini.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono selaku tuan rumah.