Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Inggris sepakat untuk melindungi bangkai kapal Titanic dari eksplorasi yang bisa merusak kondisi kapal bersejarah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hampir 35 tahun sejak kapal penumpang nahas itu ditemukan di lepas pantai Newfoundland, Kanada, kedua negara telah menandatangani perjanjian yang memberi mereka wewenang untuk memblokir upaya untuk mengeksplorasi sisa-sisa Titanic, yang terbaring 3.810 meter di bawah permukaan laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sky News, 21 Januari 2020, kesepakatan yang ditandatangani oleh Inggris pada tahun 2003 dan hanya diratifikasi oleh Washington November lalu, akan memungkinkan negara-negara untuk memberikan dan menolak lisensi untuk memasuki bagian lambung kapal Titanic yang tenggelam dan mencuri artefak.
Puluhan ekspedisi telah dilakukan di perairan internasional sejak bangkai kapal ditemukan pada tahun 1985.
Atlantic Productions mengumumkan bahwa mereka telah merekam gambar 4K pertama RMS Titanic untuk film dokumenter baru. Gambar-gambar mengungkapkan keadaan bangkai kapal Titanic pertama selama 14 tahun.[Twitter Atlantic Productions/@AtlanticProds]
Para ahli mengklaim banyak artefak telah diambil dari kapal yang dibuat di Belfast, yang bocor dan tenggelam setelah bertabrakan dengan gunung es besar di Atlantik Utara, lima hari setelah pelayaran perdananya dimulai pada 10 April 1912.
Beberapa barang yang ditemukan dari kapal selama bertahun-tahun telah terjual di lelang, termasuk menu makan siang yang disimpan oleh penumpang kelas satu yang laku 58.000 poundsterling atau Rp 1 miliar pada tahun 2015.
Di antara barang sehari-hari yang telah dilelang adalah alat cukur, mainan anak-anak dan pipa tembakau.
Cermin miik kapten kapal Titanic Edward John Smith yang disebut berhantu. [Mirror.co.uk]
Menteri maritim Inggris Nusrat Ghani mengatakan kesepakatan baru dengan AS juga akan melindungi puing-puing dari kerusakan lebih lanjut dari kapal selam mini yang mendarat di bagian kapal Titanic.
Kesepakatan ini adalah upaya pertama pelindungan Titanic oleh undang-undang eksplisit, yang sebelumnya hanya dilindungi melalui program warisan UNESCO.
Kanada dan Prancis juga terlibat dalam negosiasi kesepakatan Titanic tetapi belum menandatanganinya.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, lambung dan struktur kapal kemungkinan akan luluh dalam 40 tahun ke depan, dikutip dari Daily Mail.
Dibangun oleh pembuat kapal yang berbasis di Belfast, Harland dan Wolff antara tahun 1909 dan 1912, RMS Titanic adalah kapal penumpang terbesar pada masanya.