Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Amerika Serikat Pindahkan Radar Canggih ke Wilayah Udara Suriah

Amerika Serikat memindahkan sistem radar canggih ke wilayah Suriah sebagai persiapan menerapkan sanksi udara terhadap Suriah dan Rusia.

31 Agustus 2018 | 14.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Angkatan Udara Amerika Serikat mengejar modernisasi avionik, radar, sensor pentargetan, senjata, display kokpit, dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), agar F-22 tetap mempertahankan supremasi udara di tengah pesawat tempur siluman Rusia dan Cina yang sedang dikembangkan. horizonti.rs

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memindahkan sistem radar canggih ke wilayah Suriah sebagai persiapan menerapkan sanksi udara terhadap Suriah dan Rusia. Berita tersebut disampaikan oleh media Rusia, Svobodnaya Pressa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media Rusia itu juga menulis seharusnya Amerika Serikat mempersiapkan penarikan pasukannya dari Suriah sebagaimana yang kerap disampaikan oleh Presiden Donald Trump.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer Amerika Serikat meluncurkan rudal Tomahawk dari kapal perang Amerika yang ada di wilayah Laut Tengah, menyasar sebuah pangkalan udara di Suriah, 7 April 2017. Militer Amerika Serikat melancarkan serangan tiba-tiba ke Suriah. Mass Communication Specialist 3rd Class Ford Williams/U.S. Navy via AP

"Kita boleh berasumsi, rencana pasukan Amerika Serikat mengenai penarikan pasukan dari Suriah itu tidak perlu dipercaya," kata ahli militer Rusia, Alexei Leonkov, seperti dikutip Middle East Monitor.

Leonkov menambahkan, "Amerika Serikat tidak pernah membatalkan perang di sebuah negara meskipun pada akhirnya dikalahkan. Pengerahan peralatan baru di Kurdistan akibat Amerika tidak memiliki lahan baru di Suriah."Seorang wanita dan puluhan warga melakukan aksi penolakan rencana tindakan militer Amerika di Suriah, di kawasan Harlem, New York (30/8). REUTERS/Carlo Allegri

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Libanon, Alexander Zasypkin, mengatakan negaranya akan menembak jatuh misil Amerika Serikat yang ditembakkan ke Suriah. "Setiap tembakan akan menjadi pemicu ketegangan perang Suriah," ucapnya, sebagaimana diberitakan Independent, Selasa, 28 Agustus 2018.

Perang saudara di Suriah telah memasuki tahun ketujuh, mengakibatkan lebih dari 300 ribu orang tewas dan memaksa jutaan warga Suriah mengungsi. Rusia dan Iran memberi dukungan penuh kepada pemerintah Suriah, sedangkan Amerika Serikat menyokong kelompok pemberontak, termasuk kepada Kurdi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus