Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta- Kedutaan Besar Amerika Serikat menyiapkan dana hibah pelestarian budaya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
Pejabat Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat, Emily Magaziner menyebutkan Amerika Serikat akan terus menggelontorkan dana hibah sebagai bagian dari kerja sama dengan Indonesia yang telah berlangsung selama 75 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emily menyebutkan ada sejumlah capaian kerja sama kedua negara selama bertahun-tahun, misalnya dalam bidang budaya, ekonomi, dan pertahanan. Di bidang budaya, Amerika Serikat memiliki dana untuk pelestarian budaya atau Ambassadors Fund for Cultural Preservation. Dana hibah ini digunakan untuk membiayai pelestarian warisan budaya tangible atau warisan budaya dalam bentuk fisik, misalnya bangunan bersejarah maupun intangible misalnya seni pertunjukan dan musik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Besaran dana hibah tersebut USD275 ribu atau Rp 4 miliar lebih setiap dua tahun.
Kedubes Amerika Serikat bekerja sama dengan sebuah yayasan yang mengelola dana hibah tersebut untuk membiayai pelestarian sejumlah museum bersejarah di Jakarta, di antaranya Museum Bahari, Museum Sejarah, dan Museum Nasional Indonesia.
“Pelestarian melalui dokumentasi koleksi museum,” kata Emily ditemui seusai pertunjukan Kelompok musik Empire Wild dari Amerika Serikat sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan bilateral Amerika Serikat-Indonesia di Pagelaran Keraton Yogyakarta pada Senin, 9 Desember 2024.
Dalam bidang budaya, ke depan, Kedubes Amerika Serikat akan terus mencari cara untuk bekerja sama dengan sebanyak mungkin kelompok seni di berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama terus menerus itu menurut Emily penting untuk memumpuk dan memperkuat persahabatan kedua negara.
Selain budaya, Emily menyebutkan Pemerintah Amerika Serikat akan memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kerja sama yang diteruskan yakni pelatihan militer setiap tahun, yang telah berlangsung saat Prabowo menjadi Menteri Pertahanan pada masa Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini