Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada kemauan, pasti ada jalan. Terbatasnya jumlah APD (Alat Pelindung Diri) dari virus Corona (COVID-19) di Afrika Selatan tak membuat warga setempat menyerah. Sebaliknya, memanfaatkan kreativitas yang dimiliki, beberapa warga berimprovisasi untuk membuat APD dengan barang-barang yang mereka punya, baik untuk diri sendiri maupun warga.
Salah satu di antaranya adalah Andre Pienaar, warga Cape Town, ibu kota Afrika Selatan. Memanfaatkan sisa-sisa 140 liter ethanol 70 persen dari bisnis penyulingannya, ia membuat hand sanitizer untuk warga yang tidak kebagian. Sebagaimana diketahui, hand sanitizer hanya akan bekerja untuk virus Corona apabila mengandung alkohol lebih dari 60 persen.
"Respon warga sungguh gila. Sisa stok saya habis dalam tiga jam. Padahal, saya membatasi warga hanya boleh membeli 1 liter per orang," ujar Pienaar sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 24 Maret 2020.
Pieenar mengatakan, dirinya akan mencoba menjual hand sanitizer lagi apabila dirinya sudah mendapat cukup ethanol 70 persen. Ia akan menyisihkan porsi dari yang ia miliki untuk operasional penyulingannya sehari-hari.
Apabila Pieenar berimprovisasi membuat hand sanitizer, Alexander Nshimiyimana berimprovisasi membuat masker. Ia, yang sehari-hari berjualan kain tradisional Afrika bernama Kitenge, mengubah stok yang ia punya menjadi masker.
"Masker ini tidak hanya lebih murah, tetapi lebih cantik dibandingkan buatan rumah sakit. Situasi saat ini adalah kesempatan untuk mencari pendapatan tambahan dan berinovasi," ujar Nshimiyimana.
Selain Pieenar dan Nshimiyimana, masih banyak warga Afrika yang berimprovisasi membuat APD-nya. Selain masker dan hand sanitizer, ada juga yang membuat sabun cuci tangan.
James Ayodele, perwakilan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) di Afrika, mengapresiasi langkah yang dilakukan warga. Namun, ia mengingatkan warga untuk tetap waspada. Misalnya, masker tidak akan melindungi mereka dari virus Corona.
"Saya juga menyarankan untuk tidak membuat hand sanitizer sendiri di rumah karena cairan alkohol bisa berbahaya dalam konsentrasi tinggi," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Afrika tercatat memiliki 1.100 kasus dan 39 kematian akibat virus Corona (COVID-19). Angka tersebut relatif kecil mengingat populasi benua Afrika mencapai 1,3 miliar orang.
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini