Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gloria Arroyo. Kita masih ingat tubuhnya mungil, wajah-nya imut-imut, dan sendi-ri-an mengha-dap-i kemarahan 30 ribu orang di distrik Makati, Me-tro Manila. Mereka mendesaknya mundur dari kursi presiden, Rabu pekan la-lu. ”Gloria enyah!” teriak mas-sa. ”Dia curang meraih ke-kua-saan dan sekarang ia ke--hilangan kepercayaan bang---sa,” ujar Franciso Delga--do, seorang tokoh baris-an penentang Arroyo dari Aliansi Politik Baru.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo