Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terhitung sejak 15 Agustus nanti, warga Yahudi yang menetap di Jalur Gaza sejak 1967 akan ditarik pulang ke Israel. Perdana Menteri Ariel Sharon me-nuai banyak kritik dan hujatan untuk kesepakatan yang ia buat bersama Pre-siden Palestina Mahmud Abbas itu. Tapi Sharon jalan terus. Bahkan, seiring dengan menguatnya protes menentang keputusan Sharon, pemerintah Israel bertekad mempercepat penarikan. Dalam kese-pa-katan pertama Februari lalu, Sharon ber-janji menarik pulang warganya pada 22 Juli. Namun, eksekusi ditunda untuk memberi kesempatan kepada pemeluk agama Yahudi menunaikan masa berkabung yang berakhir pada 14 Agustus.
Selain dari 21 permukiman di Gaza, Israel juga akan menarik pulang 663 warganya dari Samaria Utara, Tepi Barat.
Sebagian pemukim yang pulang, baik dari Gaza maupun Tepi Barat, akan tinggal di desa-desa dan berbagai kibbutz (komunitas yang hidup secara kolektif) di seantero Israel. Sisanya mendapat perumahan baru di luar Jalur Gaza.
Philipus Parera (Mideastweb/BBC)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo