Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

AS Akan Pasok Amunisi Tandan ke Ukraina?

Amerika Serikat akan memberikan peluru tandan ke Ukraina untuk mengimbangi pasukan Rusia

6 Juli 2023 | 20.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prajurit Ukraina dari unit pertahanan udara mengoperasikan sistem pertahanan udara portabel RBS 70 dari Swedia di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Kyiv, Ukraina 27 Juni 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan memberikan amunisi tandan ke Ukraina untuk mengimbangi pasukan Rusia, demikian dilaporkan New York Times.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat kabar itu mengutip seorang pejabat senior administrasi Biden yang tidak disebutkan namanya dan tidak memberikan rincian lebih lanjut. Keputusan tersebut diperkirakan akan diumumkan pada hari Kamis, 6 Juli 2023, kata seorang reporter dari National Public Radio dalam sebuah posting Twitter pada Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer AS percaya bahwa munisi tandan akan berguna bagi Ukraina dalam melawan pasukan Rusia, kata seorang pejabat senior Pentagon pada bulan Juni, tetapi mereka belum disetujui untuk Kyiv karena pembatasan kongres dan kekhawatiran di antara sekutu.
 
Ukraina telah mendesak anggota Kongres AS menekan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menyetujui pengiriman Amunisi Konvensional Berguna Ganda (DPICM).

Munisi tandan, yang dilarang oleh lebih dari 120 negara, bisa melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di wilayah luas, sehingga mengancam warga sipil.

Pasukan Rusia dan Ukraina menggunakan munisi tandan yang telah membunuh warga sipil Ukraina, kata Human Rights Watch dalam sebuah laporan pada hari Kamis yang meminta kedua negara untuk berhenti menggunakannya dan mendesak AS untuk tidak memasoknya.
 
Ukraina juga telah minta pasokan pesawat tempur Barat yang baru, termasuk F-16, untuk melakukan serangan balasan.

“F-16 atau peralatan lain yang kami butuhkan akan memberi kami kesempatan untuk bergerak lebih cepat, untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa, untuk bertahan lebih lama,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan pada hari Kamis.

Anggota NATO Denmark dan Belanda memimpin upaya koalisi internasional melatih pilot dan staf pendukung, untuk memelihara pesawat dan pada akhirnya memasok F-16 ke Ukraina.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus