Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Australia dan BRIN Luncurkan Bantuan Pendanaan Baru untuk Penelitian Bidang Bioekonomi

Australia dan BRIN meluncurkan bantuan pendanaan baru untuk penelitian. Pendaftaran terbuka untuk universitas, organisasi penelitian dan NGO.

21 Juni 2024 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Australia dan Indonesia pada 21 Juni 2024, meluncurkan bantuan pendanaan penelitian baru. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dan Ketua BRIN Laksana Tri Handoko pada 21 Juni 2024, meluncurkan bantuan pendanaan baru untuk penelitian. Nantinya, organisasi dari Australia dan Indonesia yang memenuhi syarat, akan diundang untuk mengajukan proposal penelitian dengan tema "Bioekonomi Indonesia: Memaksimalkan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Laut yang Berkelanjutan 2024".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bantuan penelitian ini akan didanai secara bersama oleh Australia dan Indonesia, dan merupakan kesempatan bagi organisasi dari kedua negara untuk berkolaborasi dalam keanekaragaman hayati laut, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan, pangan dan energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Australia dan Indonesia terus memperkuat hubungan antar masyarakat dan kemitraan institusional untuk pembangunan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Bantuan penelitian kolaboratif ini akan memperkuat pembelajaran dua arah antara kedua negara," kata Duta Besar Williams.

Pendaftaran terbuka untuk berbagai organisasi di Indonesia dan Australia diantaranya universitas, organisasi penelitian, organisasi pemerintah, organisasi non-pemerintah dan sektor swasta. Untuk informasi lebih lanjut dan cara mendaftar, bisa menghubungi [email protected]. Program ini didukung melalui program KONEKSI, bagian dari kemitraan pembangunan Australia dengan Indonesia.

Sebelumnya pada Mei 2024, Australia dan Indonesia meluncurkan Kemitraan Riset Australia Indonesia (PAIR) yakni sebuah kolaborasi riset bilateral untuk Sulawesi. Program ini disahkan Duta Besar Williams PSM dan Faiz Syuaib pejabat senior dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

PAIR Sulawesi merupakan inisiatif dari Australia Indonesia Centre (AIC) yakni sebuah konsorsium universitas riset terkemuka yang ada di kedua negara. PAIR Sulawesi dibangun di atas misi AIC untuk memajukan hubungan antarmasyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, inovasi, dan budaya. Lembaga utama AIC adalah Monash University. Sedangkan institusi jangkar untuk PAIR Sulawesi adalah Universitas Hasanuddin.Kolaborasi inovatif ini menjadi sebuah lompatan besar ke depan dalam kemitraan penelitian antara Australia dan Indonesia, dengan kedua pemerintah berinvestasi atas dasar kesetaraan.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus