Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Facebook menciptakan sistem cek silang yang mengistimewakan kepala negara dan pesohor.
Sistem ini dituding tidak transparan dan tanpa kriteria yang jelas.
Sistem ini membiarkan akun tersebut menyebar konten yang melanggar standar komunitas.
FACEBOOK kembali terguncang setelah Frances Haugen, mantan manajer produknya, membocorkan 10 ribu halaman dokumen internal perusahaan itu kepada konsorsium 17 media Amerika Serikat, antara lain Wall Street Journal, New York Times, dan CNN. Sejak pertengahan September lalu, media-media itu melansir berita berbasis dokumen tersebut—disebut Facebook Papers—yang menunjukkan kegagalan perusahaan teknologi berbasis di Silicon Valley itu dalam mengendalikan konten yang, antara lain, mengandung ujaran kebencian, perihal perdagangan orang, serta informasi yang berpengaruh buruk bagi anak dan remaja.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo