Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Presiden Jokowi memilih Ivan Yustiavandana sebagai Kepala PPATK karena kepakaran dan pengalamannya.
Ivan mengatakan PPATK telah mengidentifikasi 151 entitas pinjaman online ilegal yang menjerat korban dengan skema Ponzi.
PPATK juga menelusuri data Pandora Papers.
PELANTIKAN Ivan Yustiavandana sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) periode 2021-2026 di Istana Negara pada Senin, 25 Oktober lalu, bukan acara seremonial semata. Selepas pelantikan, Ivan berbincang empat mata dengan Presiden Joko Widodo. Jokowi menyampaikan banyak hal dalam pertemuan selama 15 menit itu. “Tidak hanya pinjol (pinjaman online) dan tindak pidana pencucian uang, tapi juga ada korupsi, narkotik, dan terorisme,” kata Ivan, 50 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo di kantor PPATK, Jumat, 29 Oktober lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo