Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Ambisi Global Kamerad Xi

Di bawah Presiden Xi Jinping, Cina menggenjot pembangunan infrastruktur besar-besaran di dalam negeri. Mereka mengembangkan bisnis dan investasi hingga ke Indonesia lewat program Belt and Road Initiative. Menggerus produsen semen dan baja lokal.

10 Juli 2021 | 00.00 WIB

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan kepada penonton usai pertunjukan memperingati 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina di Stadion Nasional di Beijing, Cina, 28 Juni 2021. REUTERS/Thomas
Perbesar
Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan kepada penonton usai pertunjukan memperingati 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina di Stadion Nasional di Beijing, Cina, 28 Juni 2021. REUTERS/Thomas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Di bawah Presiden Xi Jinping, Cina menggenjot pembangunan infrastruktur besar-besaran

  • Cina juga berinvestasi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dalam program Belt and Road Initiative.

  • Luberan barang modal Cina mengancam produsen lokal.

NOVI Basuki masih ingat kesigapan otoritas Cina memperbaiki jalan raya yang retak di depan kampusnya. Kandidat doktor dari Sun Yat-sen University, Guangzhou, Cina, tersebut melihat bagaimana jalan raya itu menjadi mulus kembali hanya sehari setelah laporan disampaikan. “Kerjanya memang cepat,” tutur pria asal Situbondo, Jawa Timur, itu kepada Tempo pada Kamis, 8 Juli lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus