Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jasad wanita yang dilaporkan hilang dalam banjir di negara bagian Johor ditemukan Senin malam, 6 Maret 2023. HIngga hari ketujuh, jumlah korban jiwa akibat banjir menjadi lima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Departemen Meteorologi Malaysia memberikan kabar baik dengan mengakhiri prakiraan hujan lebat yang terus-menerus sejak minggu lalu. Langit cerah akhirnya dinikmati negara bagian Johor, Pahang dan Melaka yang dilanda banjir setelah berhari-hari hujan terus menerus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara keseluruhan, jumlah korban banjir di pusat-pusat evakuasi wilayah terdampak turun menjadi 42.501 orang pada Selasa siang, 7 Maret 2023, turun dari 43.406 malam sebelumnya, menurut National Disaster Management Agency (NADMA).
Wanita berusia 24 tahun ditemukan di mobilnya di distrik Mersing, Johor dan dikhawatirkan karena tenggelam, demikian dilaporkan Malay Mail.
Tim SAR dari Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Mersing dilaporkan mengeluarkan jasad wanita itu dari mobilnya sekitar pukul 22.30 Senin malam.
“Operasi mengangkat mobil korban yang terendam banjir dimulai dari pukul 18.55, tak lama setelah Perodua Myvi berada sekitar 15 meter dari posisi terakhir dilaporkan,” kata Asisten Inspektur Kebakaran Abdul Muiz Mukhtar seperti dikutip Malay Mail.
Sebelumnya, polisi lokal mengatakan seorang perempuan berusia 68 tahun tenggelam di dekat rumahnya yang banjir setelah ia meninggalkan pusat evakuasi di Segamat, Johor.
Kamis lalu, jasad-jasad dua warga lansia yang terperangkap di rumah-rumah mereka ditemukan oleh pihak berwenang juga di Segamat. Kedua korban ini tinggal sendiri dan level air di rumah mereka sudah mencapai atap, menurut Bernama.
Seorang pria juga tewas di Johor, Rabu lalu setelah mobilnya tersapu air banjir.
Dalam bencana banjir di Malaysia kali ini, Johor tetap menjadi negara bagian yang paling terpukul dengan 39.315 orang dievakuasi ke pusat bantuan banjir, turun dari 40.129 orang dari malam sebelumnya. Menurut NADMA, 212 pusat bantuan banjir tetap buka di negara bagian tersebut.
Otoritas lokal telah mengumpulkan 160 ton sampah yang menumpuk sejak banjir Rabu lalu.
Batu Pahat adalah distrik yang paling terdampak di Johor, dengan 23.370 orang dievakuasi ke 78 pusat bantuan. Daerah ini diikuti oleh distrik-distrik Muar (4.106), Segamat (3.620) dan Kluang (2.591).
Sementara itu, negara bagian Pahang dan Melaka di semenjung Malaysia juga terdampak oleh banjir. Di seluruh dua negara bagian ini, ada 23 pusat bantuan banjir yang dibuka hingga Selasa siang, yang menampung hampir 3.200 korban.
Channel News Asia
Pilihan Editor: Sekjen PBB: Butuh 300 Tahun Lagi untuk Capai Kesetaraan Gender