Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donald Trump Ungkap Rencana Bangun Penjara untuk Imigran Gelap di Teluk Guantanamo

Fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo ini akan digunakan untuk menahan migran ilegal yang dianggap mengancam warga Amerika Serikat

30 Januari 2025 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Imigran berlari setelah memasuki Amerika Serikat tanpa terdeteksi melalui lubang di tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko di Sunland Park, New Mexico, Amerika Serikat, 28 Januari 2025. Reuters/Jose Luis Gonzalez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu, 29 Januari 2025, mengumumkan akan memerintahkan Pentagon dan Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat agar mempersiapkan tempat penahanan untuk migran illegal di Teluk Guantanamo. Fasilitas penahanan itu rencananya untuk menahan sampai 30 ribu migran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Markas Angkatan Laut Amerika Serikat Teluk Guantana, Kuba, telah menjadi sebuah rumah bagi sebuah fasilitas migran illegal, terpisah dari penjara dengan tingkat keamanan tinggi untuk terduga teroris yang sudah digunakan selama berpuluh tahun, termasuk untuk menahan warga Haiti dan Kuba yang mencoba masuk Amerika Serikat lewat laut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tom Homan, Kepala penjaga perbatasan pada Rabu, 29 Januari 2025, mengatakan pihaknya akan memperluas fasilitas penahanan yang sudah ada dan Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai akan menjalankan fasilitas itu. 

“Hari ini saya juga menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk menginstruksikan pada Kementerian Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri agar mempersiapkan penjara yang bisa menampung 30 ribu migran illegal di Teluk Guantanamo,” kata Trump.  

Trump mengatakan fasilitas penahanan itu akan digunakan untuk menahan migran ilegal yang dianggap mengancam warga Amerika Serikat dan diharapkan tidak kembali lagi ke Negeri Abang Sam sehingga dikirim ke Guantanamo. Perintah Trump ini tertuang dalam sebuah MoU, namun tidak disebutkan jumlah migran ilegal yang bakal didepak dari negara itu. Trump hanya meminta agar ada tambahan ruang penahanan. 

Sedangkan Homan mengatakan fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo akan digunakan untuk migran gelap yang rekam jejak yang sangat buruk. Ketika ditanya berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas pembangunan tahanan untuk migran ilegal di Teluk Guantanamo ini, Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Kristi Noem meyakinkan pihaknya sedang rekonsiliasi dan memberikan izin ke Kongres. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini


 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus