Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Banyak Pasien Virus Corona Sembuh, Turki Hapuskan Jam Malam

Turki mulai Senin, 1 Juni 2020, mencabut aturan jam malam yang diberlakukan di sejumlah provinsi yang paling parah terkena virus corona.

1 Juni 2020 | 15.00 WIB

Warga lansia berjalan di sebuah jalanan Istanbul, Turki, 10 Mei 2020. Lansia berusia 65 tahun ke atas di Turki diperbolahkan keluar rumah setelah negara tersebut melonggarkan kebijakan lockdown. Xinhua/Osman Orsal
Perbesar
Warga lansia berjalan di sebuah jalanan Istanbul, Turki, 10 Mei 2020. Lansia berusia 65 tahun ke atas di Turki diperbolahkan keluar rumah setelah negara tersebut melonggarkan kebijakan lockdown. Xinhua/Osman Orsal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Turki pada Senin pagi, 1 Juni 2020, mencabut aturan jam malam yang diberlakukan di beberapa provinsi di negara itu. Jam malam diterapkan demi menekan penyebaran virus corona di Turki, yang telah menewaskan lebih dari 4.500 orang di negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Situs aa.com.tr mewartakan, aturan jam malam sebelum diberlakukan di 14 provinsi di Turki, yang salah satunya adalah Provinsi Zonguldak. Di Provinsi Zonguldak jumlah kasus pasien dengan pernafasan kronis sangat tinggi. Demi menekan angka penyebaran virus corona, Turki juga sudah memberlakukan larangan melakukan perjalanan ke provinsi yang diterapkan jam malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warga lansia berjalan di sebuah jalanan Istanbul setelah pelonggaran lockdown di Turki, 10 Mei 2020. REUTERS/Umit Bektas

Data Kementerian Kesehatan Turki memperlihatkan jumlah Covid-19 di negara itu berada di level antisipasi. Di Turki, dari total 164 ribu kasus virus corona - sebanyak 128 ribu orang sudah sembuh.

Virus corona menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Cina pada Desember 2019. Virus mematikan ini setidaknya sudah menyebar di 188 negara dan kawasan.

Wilayah Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan beberapa negara di Eropa telah menjadi area yang paling terpukul oleh wabah ini. data Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat memperlihatkan pandemik virus corona telah menewaskan 371 ribu orang di seluruh dunia. Saat ini sudah lebih dari 6,1 juta kasus virus corona dari total seluruh dunia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus