Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Madrid – Dewan Kota Barcelona memutuskan untuk mencabut semua penghargaan yang pernah diberikan kepada bekas Raja Juan Carlos dari Spanyol. Ini termasuk penghargaan tertinggi karena adanya dugaaan kasus korupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penghargaan yang pernah diberikan kepada Juan Carlos seperti penghargaan emas bergengsi, yang diberikan kepada orang-orang berjasa luar biasa bagi Barcelona,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Barcelona, Ada Colau, mengritik keluarga kerajaan karena membiarkan Juan Carlos pergi meninggalkan Spanyol tanpa menghadapi kasus yang melibatkan dirinya.
“Ini adalah hal-hal serius yang membuat rasa khawatir. Seperti semua orang demokrat, kami ingin transparansi dan jawaban lebih banyak dari pada yang diberikan istana saat ini,” kata Colau seperti dilansir Reuters pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Juan Carlos meninggalkan Spanyol secara tiba-tiba pada awal Agustus dan tiba di Uni Emirat Arab atau UEA.
Ini terjadi di tengah beredarnya kabar bahwa dia menerima uang sebesar sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,47 triliun dari seorang bekas raja Arab Saudi.
Pemberian uang itu sebagai hadiah diduga terkait pengerjaan proyek kereta cepat oleh kontraktor Spanyol di sana. Kabar soal ini diungkap sebuah surat kabar Swiss beberapa waktu lalu.
Sumber: