Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bukan karena kesehatan pm

Diterimanya rumusan anggaran dasar & rumah tangga umno yang asli mendorong bekas deputi presiden umno, musa hitam, bergabung dengan mahatir. ia menolak tuduhan bahwa ia menginginkan jabatan perdana menteri.

11 Februari 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MUSA Hitam, bekas deputi PM MalayV sia yang telah menimbulkan "malapetaka" dalam UMNO, rupanya berpegang pada kiat "Mat Solleh" -- nama julukan untuk orang kulit putih. If you cannot fight them, joint them. Kalau tak mampu melawan, lebih baik bergabung saja. Maka Selasa pekan lalu, bekas orang kedua dalam jajaran kepemimpinan partai terkuat di negara beraja itu "mengangkat bendera putih". Di depan puluhan wartawan lokal dan asing di Kuala Lumpur, Musa menyatakan "akan memperbarui keanggotaan saya dalam UMNO". Dua hari kemudian, Musa resmi menjadi anggota UMNO (baru) setelah mendaftar dan membayar uang iuran satu ringgit di kantor UMNO di Muar, negara bagian Johor. Dan ternyata Musa tidak sendirian. Bersamanya ikut empat pendukung utamanya satu dari Dewan Rakyat (Parlemen), dua dari Dewan Negeri (DPRD), dan seorang lagi, tokoh yang kalah dalam perebutan kursi Dewan Negeri daerah Parit Raja, Johor. Musa mengakui bahwa ia gagal. "Itu memang risiko perjuangan, karena untuk menyelesaikan suatu konflik secara damai kedua pihak yang terlibat harus bisa saling mengalah," katanya. Memang, bekas deputi presiden UMNO -- yang gagal mempertahankan posnya dari sodokan Ghatar Baba pada April 1987 -- itu kandas dalam memperjuangkan dihidupkannya kembali UMNO (lama). Tetapi di lain pihak, dia berhasil "memaksa" Majlis Tertinggi (setingkat DPP) UMNO (baru) untul kembali ke anggaran dasar dan rumah tangga lama. Seperti diketahui, tahun lalu, UMNO (lama) diputuskan sebagai "organisasi ha ram" oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpu setelah terbukti bahwa partai orang Melayu ini mempunyai sejumlah cabang yang tidak terdaftar pada Kantor Pendaftaran Ormds. PM Mahathir, yang juga presiden partai itu, kemudian membentuk UMNO (baru), dan mengub-ah anggaran dasar dan rumah tangga partai lama. Pada 13 Januari lalu dewan pimpinan UMNO memutuskan menerima Resolui Johor. Resolusi itu mendesak pimpinan UMNO agar, antara lain, mengambil langkah-langkah untuk menghidupkan kembali anggaran dasar dan rumah tangga UMNO yang asli (tahun 1946). Musa sendiri termasuk salah seorang di antara sekitar 400 tokoh Melayu di Johor yang merumuskan resolusi enam perkara itu. Anggaran dasar dan rumah tangga itulah yang mendorong Musa kembali ke UMNO (meski yang baru). Ia menyangkal keras tuduhan bahwa kembalinya dia ada kaitannya dengan kesehatan PM Mahathir. "Keputusan saya tidak ada hubungan sama sekali dengan kesehatan Dr. Mahathir. Yang penting sekarang ialah kesehatan UMNO, bukan Perdana Menteri," katanya. Namun apa pun kata Musa, langkahnya tetap menimbulkan kecurigaan. Setelah menjalani operasi jantung, tentu Mahathir memerlukan istirahat yang agak panjang. Menurut para dokter di RSU Kuala Lumpur -- tempat Mahathir menjalani pembedahan -- PM Malaysia itu memerlukan istirahat. sedikitnya tiga bulan sebelum bisa bertugas kembali. Ini menimbulkan desas-desus bahwa Mahathir, demi kesehatannya, akan terpaksa mengundurkan diri dari partai dan pemerintahan -- seperti yang telah dilakukan oleh Hussein Onn, perdana menteri ketiga Malaysia, setelah menjalani operasi yang sama di London pada 1981. Dulu, tiga bulan setelah dibedah, Hussein mengosongkan kursi perdana menteri dan kursi presiden UMNO-nya. Mahathir, sebagai orang keduanya, lalu mengambil alih kedua kursi itu. Sementara itu lowongan yang ditinggalkan Mahathir diduduki oleh Musa Hitam, waktu itu ia Menteri Pendidikan, setelah mengalahkan Tengku Raaleigh, yang waktu iu Menteri Keuangan, dalam pemilihan pimpinan UMNO. Kemudian Mahathir memilih Musa sebagai deputinya dalam pemerintahan. Musa juga membantah bahwa dia telah berjumpa dengan Mahathir dan Yang diPertuan Agong. Konon, Mahathir dan Agong telah merestui Musa mengambil alih kursi pimpinan partai dan pemerintahan. "Itu kabar angin," ujar Musa. Sekali lagi dia mengingatkan, kembalinya ke dalam UMNO (baru), semata-mata karena cintanya kepada partai, tanpa ada tujuan lain. Ia pun kembali menjelaskan bahwa dulu dia mengundurkan diri dari pemerintahan, yakni pada 1986, karena tidak ada lagi kesesuaian pendapat antara dia dan PM Mahathir dalam banyak hal. Salah satu alasan Musa yang sangat populer yang menyebabkan ia mengundurkan diri dari pemerintahan bukan dari pos deputi presiden adalah bahwa PM Mahathir selalu mengambil keputusan dalam kabinet tanpa menyertakan dia. Pada 1987 Musa bergabung dengan bekas Menteri Perdagangan dan Perindustrian Razaleigh Hamza, yang pernah dua kali dikalahkannya dalam perebutan kursi deputi presiden UMNO. Namun dalam pemilihan pimpinan partai April tahun itu, duet Razaleigh-Musa gagal mengalahkan pasangan Mahathir-Ghafar Baba. Inilah pangkal mula UMNO (lama) dinyatakan haram. Kelompok Razaleigh-Musa yang mengetahui adanya cabang-cabang yang tidak terdaftar ikut dalam pemilihan, menggugat ke pengadilan. Kemudian, setelah itu, berbagai upaya dijalankan kelompok Razaleigh-Musa untuk menghidupkan kembali UMNO (lama). Tapi upaya selalu gagal. Sementara itu duet Razaleigh-Musa mulai renggang. Ini, seperti yang diakui sendiri oleh Musa, karena "banyak perbedaan dari segi berpolitik antara saya dan Razaleih," alasan yang mirip ketika ia renggang dengan Mahathir. Di sudut lain, Musa mengaku melihat perubahan dalam diri Mahathir. "Dari kawan-kawan saya dengar Perdana Mentcri kini sudah lembut sikapnya, tidak lagi mengambil keputusan sendiri, tapi minta juga pandangan anggota kabinetnya," katanya. Maka bergabunglah kembali ia dengan Mahathir. Bagi Semangat 46, partai baru yang didirikan oleh anggota UMNO lama, keputusan Musa itu sudah mereka tebak. "Kami sudah menduga bahwa Musa bakal mengambil keputusan seperti itu, tapi itu tidak akan melemahkan perjuangan kelompok kami," kata Harun Idris, tokoh Semangat 46. Siapa tahu, nanti Musa Hitam berubah lagi, misalnya melihat kecocokan lagi dengan Razaleigh. Tapi begitulah politik, mungkin. Ekram H. Attamimi (Kuala Lumpur)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus