Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Butuh 500 Ribu Tentara, Ukraina Ubah Usia Wajib Militer Minimal 25 Tahun

Ukraina mengubah usia wajib militer dari 27 tahun menjadi 25 tahun.

26 Desember 2023 | 11.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang tentara Ukraina yang terluka bereaksi saat dia dirawat oleh petugas medis di dalam ambulans stabilisasi garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan dekat kota garis depan Kreminna, Ukraina 13 Maret 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina telah mengusulkan pengurangan usia warganya yang dapat dimobilisasi ke dalam angkatan bersenjata dari 27 menjadi 25 tahun. Perubahan usia itu setelah Ukraina menyatakan membutuhkan 500.000 tentara lagi untuk perang melawan Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengurangan usia tersebut tertuang dalam teks rancangan undang-undang yang diposting di situs parlemen Ukraina pada Senin malam. Teks tersebut merinci warga negara Ukraina mana yang harus didaftarkan untuk wajib militer. Dalam RUU baru itu, wajib militer akan berlaku bagi mereka yang telah mencapai usia 25 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan awal bulan ini bahwa militer telah mengusulkan untuk memobilisasi antara 450.000 dan 500.000 lebih warga Ukraina. Ia mengatakan pada 19 Desember ingin mendengar lebih banyak argumen untuk memobilisasi lebih banyak orang. “Ini adalah angka yang sangat serius,” katanya.

Jumlah pasukan Ukraina tidak diketahui secara pasti. Sebelumnya Ukraina disebut memiliki memiliki sekitar 1 juta orang yang bersenjata.

Para pejabat AS memperkirakan ratusan ribu orang telah terbunuh dan terluka sejak Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Baik Ukraina maupun Rusia tidak mempublikasikan jumlah korban jiwa.

David Arakhamia, ketua partai Zelensky di parlemen, mengatakan pemerintah sedang mengerjakan rancangan undang-undang tersebut atas permintaan militer. RUU itu akan diperkenalkan pada Senin.

“Militer membutuhkan solusi atas permasalahannya,” katanya dalam sebuah postingan di aplikasi pesan Telegram. “Masyarakat ingin mendengar jawaban atas semua pertanyaan sensitif.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus