Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - China tampaknya sedang membangun landasan pacu di sebuah pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Hal ini diungkapkan surat kabar Hong Kong The South China Morning Post seperti dilansir Kyodo pada Jumat 18 Agustus 2023 berdasarkan gambar satelit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surat kabar itu mengatakan pembangunan landasan terbang sepanjang 630 meter itu sudah terlihat bulan lalu di Pulau Triton, bagian dari Kepulauan Paracel yang disengketakan. Pembangunan tersebut terungkap dalam foto satelit yang diambil oleh Badan Antariksa Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Laporan media pemerintah China tentang aktivitas militer di Pulau Triton menunjukkan anggota angkatan laut China berlatih dan bercocok tanam saat ditempatkan di sana. China juga telah membangun helipad, gedung, kubah, lapangan basket, dan pelabuhan untuk mendukung angkatan laut,” kata laporan itu.
Pulau Triton, pulau yang berada di paling selatan dan paling barat Kepulauan Paracel, telah berada di bawah kendali China sejak 1974. Kepulauan Paracel juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.
Otoritas Vietnam dan China belum menanggapi permintaan komentar, menurut laporan surat kabar itu.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dalam konferensi pers pada Jumat, membela pembangunan landasan pacu di pulau tersebut. Ia menegaskan bahwa Pulau Triton adalah bagian dari wilayah yang tidak terpisahkan dengan China.
Dia menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan Beijing di pulau tersebut sejalan dengan hukum internasional.
Sementara itu, Wang Yi, menteri luar negeri China, bertemu dengan mitranya dari Vietnam, Tran Luu Quang, pada Rabu di Kunming, provinsi Yunnan di barat daya China.
“China bersedia bekerja sama dengan Vietnam untuk menentang campur tangan dari kekuatan eksternal dan menjaga perdamaian dan stabilitas Laut Cina Selatan dan kawasan,” katanya.
China dan Vietnam terlibat sengketa teritorial atas Laut Cina Selatan. Pada April, Beijing membuka restoran yang menjual hidangan rebusan panas di Pulau Woody, pulau terbesar di Kepulauan Paracel. Langkah ini memicu kritik dari Hanoi.
China juga telah membangun landasan pacu di Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan, yang juga menjadi wilayah yang diklaim oleh Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Brunei.
KYODO | ANADOLU